jpnn.com - Unjuk rasa membela George Floyd yang tewas ditangan polisi makin meluas hingga ke luar Amerika Serikat (AS).
Demonstrasi yang sudah berujung penjarahan dan aksi brutal di AS, pasca kematian seorang laki-laki berkulit hitam ketika ditahan polisi, telah menyita perhatian dunia.
BACA JUGA: Lihat, Ada Video George Floyd Dihajar di Dalam Mobil Polisi
Aksi pengutukan terhadap sikap rasis itulah yang akhirnya juga menggerakkan warga London.
Ribuan warga berkumpul di pusat kota London, Minggu (31/5), menyampaikan dukungan bagi demonstran di Amerika.
BACA JUGA: Kematian George Floyd Picu Kerusuhan di Seantero Amerika, Bagaimana Kabar WNI di Sana?
Mereka ikut meneriakkan kata “no justice, no peace!” sambil melambai-lambaikan poster bertuliskan “berapa banyak lagi,” di Trafalgar Square.
Dalam keadaan seperti itu, jangan ditanya lagi soal aturan protokol kesehatan terkait pencegahan corona.
BACA JUGA: Istri John Legend Sumbang Rp 2,9 Miliar untuk Bebaskan Demonstran
Para demonstran di London itu kemudian bergerak ke depan Kedutaan Besar Amerika, yang sudah dikelilingi petugas keamanan.
Aksi serupa juga berlangsung di Denmark. Demonstran mengelilingi Kedutaan Besar Amerika di Kopenhagen dengan membawa poster bertuliskan “Hentikan Pembunuhan Warga Kulit Hitam.”
Kedutaan Besar Amerika di Berlin juga menjadi lokasi demonstrasi “Justice for George Flyod” atau “Keadilan Bagi George Floyd.”
George Floyd meninggal di Minneapolis pada Senin (25/5), setelah seorang polisi kulit putih menekan leher Floyd dengan lututnya hingga tewas.
Derek Chauvin (44 tahun), sang polisi pun didakwa melanggar pasal pembunuhan tingkat ketiga dan pembunuhan tidak terencana tingkat dua. (Reuters/mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha