jpnn.com, JAKARTA - Telkomsel terpaksa menutup layanan operasional GraPARI di Jayapura hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Layanan telepon dan pesan singkat dari operator Telkomsel di Papua pun terganggu.
Hal tersebut dipicu unjuk rasa di Kota Jayapura, Kamis (29/8) siang WIT. "Mengenai informasi tentang adanya kebakaran Gedung TelkomGroup di Koti, saat ini kami sedang menginventarisir kondisi di sana dan akan segera menginformasikannya dalam kesempatan pertama," kata VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Keheranan Pak Wiranto soal Demonstrasi Warga Papua di Abepura
BACA JUGA: Aparat Pukul Mundur Demonstran di Jayapura dengan Gas Air Mata, Sikon Mulai Pulih
Menurut Denny, saat ini pihaknya sedang mempercepat solusi perbaikan dan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, agar layanan telepon dan SMS Telkomsel kembali normal.
BACA JUGA: Aparat Pukul Mundur Demonstran di Jayapura dengan Gas Air Mata, Sikon Mulai Pulih
"Telkomsel terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pemda maupun petugas keamanan guna memastikan keselamatan seluruh personel karyawan serta fasilitas termasuk perangkat jaringan telekomunikasi tetap dalam keadaan aman," katanya. (royke/ant/jpnn)
BACA JUGA: Kecurigaan Menkopolhukam Wiranto soal Demonstrasi di Deiyai
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Minta Pemerintah Transparan soal Papua
Redaktur : Tim Redaksi