Unjuk Rasa di PT Indobara Bahana Diwarnai Kericuhan, Seorang Sekuriti Terluka

Minggu, 14 Juli 2024 – 18:53 WIB
Unjuk rasa yang dilakukan ratusan massa PT Indobara Bahana diwarnai kericuhan pada Jumat (12/7) sore. Foto: source for jpnn

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan orang di PT Indobara Bahana (IBB) diwarnai kericuhan dengan terjadinya perusakan di area perusahaan yang beralamat di Jl. Raya Golf Palm Hill nomor 7, RT 002/RW 002, Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa barat.

Tak hanya itu, dalam aksi yang berlangsung pada Jumat (12/7) sekitar pukul 15.30 WIB itu juga terjadi pemukulan terhadap seorang sekuriti perusahaan berinisial R hingga korban terluka.

BACA JUGA: Tolak Tapera, Buruh Bakal Gelar Unjuk Rasa Secara Nasional 27 Juni

Didi selaku manajemen dari PT Indobara Bahana mengungkapkan aksi tersebut terkait tuntutan kebutuhan pekerjaan yang dilakukan warga sekitar.

Padahal, kata Didi, pihak perusahaan sejak awal mempersilakan warga setempat untuk melamar pekerjaan secara resmi ke pihak manajemen. 

BACA JUGA: Warga Temukan Granat di Garut, Pin Pengaman Ditarik, Duaarrr, 4 Orang Terluka

"Namun demikian warga yang melakukan perusakan pos jaga tersebut diketahui tidak penah melamar pekerjaan di PT Indobara Bahana dan tiba-tiba melakukan perusakan," ungkap Didi, Minggu (14/7).

Akibat pemukulan dan perusakan pos jaga milik PT Indobara Bahana tersebut, lanjut Didi, seorang sekuriti berinisial R mengalami luka dengan kategori sedang di bagian leher, lebam di bagian dada, dan bengkak pada bagian tangan.

BACA JUGA: Sekuriti PT SKB dan Bareskrim Polri Serahkan Kesimpulan, Putusan Praperadilan Dibacakan Hari Ini

"Adapun barang-barang yang terdapat di pos jaga sebagian rusak, seperti dispenser yang mengalami rusak parah, stop kontak listrik yang dirusak sehingga tidak bisa berfungsi serta hancurnya dua tempat sampah," beber Didi menambahkan.

Menurut Didi, aksi perusakan pos jaga diawali oleh berkumpulnya sejumlah massa di luar pintu gerbang PT Indobara Bahana. 

Melihat massa yang mulai beringas dengan berteriak-teriak dan memukul-mukul pintu gerbang, membuat pihak sekuriti berinisiatif menggembok pintu gerbang utama.

Kendati pintu gerbang telah tertutup, lanjut Didi, ada sekitar tiga orang yang melompati gerbang dan melakukan pengancaman kapada sekuriti atau petugas jaga pos. 

"Atas permintaan Bhabinkamtibmas Bripka Ujang maka gerbang dibuka dengan syarat tiga perwakilan massa yang diperbolehkan masuk," kata Didi menjelaskan.

Ketika pintu dibuka, massa di luar merangsek masuk dan terjadilah aksi anarkis, berupa pemukulan terhadap petugas jaga inisial R serta perusakan terhadap berbagai fasilitas di dalam pos jaga.

Atas aksi anarkis sejumlah massa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut berdampak pada ketenangan kerja pegawai.

Pihak PT Indobara Bahana juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor.

Laporan diterima oleh Banit SPKT 1 Aipda Ilham dengan No. LP/B/1242/VII/2024/SPKT/Polres/Polda Jawa Barat. 

"Dengan laporan ini, kami berharap para pihak yang melakukan pemukulan dan perusakan terhadap fasilitas perusahaan dapat ditindak secara hukum, namun perusahaan tetap mengakomodir permintaan warga," ujar Didi.

Sementara itu, menurut Rijal yang merupakan tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan usai melakukan pertemuan dengan wakil perusahaan menyebutkan ada empat tuntutan yang diminta oleh warga. 

"Kami meminta tenaga kerja, kuli bongkar muat serta kendaraan yang melintas menjadi perhatian perusahaan. Selain itu ada sebagian rumah warga yang retak akibat operasional di sekitar perusahaan," ungkap Rijal.

Rijal berharap pada Kamis (18/7) nanti, tuntutan warga kepada perusahaan dapat mencapai titik temu sehingga peristiwa serupa tidak akan terulang di kemudian hari. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler