jpnn.com - KABUPATEN Banyuwangi kembali bersemarak dengan event pariwisata berbasis seni-budaya. Yang terbaru, daerah berjuluk The Sunrise of Java itu bakal menghelat Jazz Ijen Banyuwangi, Sabtu, 8 November 2014, tepat di kaki Gunung Ijen Banyuwangi. Gelaran yang memadukan jazz dan musik etnik lokal itu digelar sebagai ”pemanasan” menjelang Banyuwangi Beach Jazz Festival yang bakal digelar 6 Desember 2014 di Pantai Boom.
”Jazz Ijen Banyuwangi ini ibaratnya pemanasan, road to Banyuwangi Beach Jazz Festival pada 6 Desember mendatang. Dua event jazz ini juga menunjukkan dua budaya, yaitu budaya bahari dan budaya perkebunan. Tentu saja juga menunjukkan potensi wisata utama di Banyuwangi, yaitu pantai dan gunung,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
BACA JUGA: Jongkok Saat Upacara, Siswi Ditendang Guru Hingga Masuk RS
Selain itu, Jazz Ijen Banyuwangi dikemas sebagai aksi bermusik untuk kemanusiaan. Event ini gratis, namun wisatawan dan penonton yang hadir diwajibkan mendonasikan dana ke Palang Merah Indonesia (PMI) minimal Rp 5.000 dalam bentuk karcis Bulan Dana PMI. Anas yakin, wisatawan bakal mendonasikan dana yang lebih besar dari donasi minimal tersebut.
”Pengelolaan dananya langsung ke PMI. Dananya akan digunakan untuk pengobatan kesehatan bagi penduduk di sekitar kaki Gunung Ijen, mulai pemeriksaan mata, operasi ringan, hingga masalah kesehatan lainnya. Tentu saja juga pemeriksaan kesehatan para warga yang menjadi penambang belerang dan pemandu wisata di Gunung Ijen,” jelas Anas.
BACA JUGA: Besok, Jokowi Diagendakan Kunjungan Kerja ke Sulsel
Anas menambahkan, konsep menikmati musik sambil beramal bisa lebih mudah meningkatkan kesadaran publik untuk meningkatkan solidaritas sosial. ”Tujuan akhirnya bukan hanya berapa dana yang bisa dikumpulkan, tapi membangun solidaritas sosial,” ujarnya.
Dia berharap, event ini bisa semakin memopulerkan Gunung Ijen sebagai destinasi wisata unggulan Banyuwangi. Gunung tersebut mempunyai kawah yang memancarkan api biru (blue fire) di malam hari. Kawah berapi biru tersebut hanya ada dua di dunia, yaitu di Islandia dan Gunung Ijen Banyuwangi.
BACA JUGA: Tampil di Bukan Empat Mata Malam Ini, Risna Mengaku Grogi
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda menambahkan, Jazz Ijen Banyuwangi bakal menghadirkan sejumlah musisi terkemuka, seperti Fariz RM, Deddy Dhukun, dan Imaniar. Ada pula seni musik khas Banyuwangi.
”Acara dimulai siang hari sekitar pukul 13.00 WIB dan berakhir saat sunset. Saat sore, wisatawan bisa sambil menikmati kopi atau cokelat khas Banyuwangi. Selain itu, tentu saja ada produk industri kreatif Banyuwangi yang dijajakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yanga ada,” kata Bramuda.
Jazz Ijen Banyuwangi juga menandai peresmian Guest House milik Pemkab Banyuwangi di kaki Gunung Ijen atau yang biasa disebut sebagai kawasan Paltuding. Guest House itu telah dipercantik dengan perlengkapan memadai yang bisa memudahkan wisatawan untuk sesaat beristirahat saat akan mendaki atau setelah turun dari Gunung Ijen. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan TKI yang Dimutilasi di Hongkong Warga Cilacap
Redaktur : Tim Redaksi