Untuk Mempercepat Aborsi, NH Begituan dengan NB

Senin, 06 September 2021 – 13:52 WIB
Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan bersama jajaran menunjukkan barang bukti obat-obatan yang digunakan menggugurkan janin, Senin (6/9). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kasus aborsi ilegal yang dilakukan NB (25) dibantu NH (29) di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur berawal dari hubungan gelap antara sang wanita bersama pria berinisial AX (31).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan menyebut bahwa AX merupakan warga Banjarmasin. Sayangnya dia tak dihadirkan saat konferensi pers.

BACA JUGA: Bangunan Muncul ke Permukaan di Tengah Surutnya Waduk Jatigede, Seperti Kota Mati

"Yang bersangkutan sudah kami tangkap, tetapi tidak bisa hadir karena belum vaksin," kata Akhmad Yusep saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (6/9).

AX telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran dia juga terlibat dalam proses aborsi. Dia yang menyuplai obat dan menyewakan hotel untuk NB dan NH melakukan aborsi.

BACA JUGA: Wanita di Surabaya Aborsi Hasil Hubungan Gelap, Janinnya Ditemukan Petugas Hotel di Septic Tank

"Jadi, NH ini adalah teman AX. Dia dimintai tolong membantu proses aborsi NB di hotel," ungkap dia.

Untuk mempercepat proses aborsi, NB mengonsumsi berbagai macam obat di antaranya cycotec, ramitidin, delto, dan gastrol. Bahkan NH melakukan hubungan dengan wanita tersebut.

"Aborsi dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan itu secara or*l atau (lewat, red) rahim. NH juga melakukan perbuatan tidak senonoh sehingga terjadinya percepatan aborsi," beber dia.

Aksi aborsi ini berhasil terungkap usai janin yang dibuang di kloset kamar hotel. NB ditangkap di sebuah hotel di Kota Malang dalam keadaan lemah.

"NH kami ringkus di Kota Surabaya," tambah dia.

Ketiganya terancam dijerat Pasal 77A Jo Pasal 45 A UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman sepuluh tahun penjara.

"Nanti setelah vaksin (AX) akan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya," kata Yusep. (mcr12/jpnn) 


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler