jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan warganya yang di luar daerah agar tidak mudik saat Lebaran 2021 guna mencegah bertambahnya kasus Covid-19.
"Ayo sabar sedikit," kata Gubernur Ganjar usai mengikuti Rapat Koordinasi Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah bersama sejumlah pejabat negara dan gubernur se-Indonesia secara daring di Semarang, Senin (12/4).
"Jangan sampai terjadi gelombang kedua karena lengah, dan mudik ini bagian dari pergerakan massa yang paling gede dalam sejarah sehingga potensi itu mesti dimitigasi sejak awal," sambung Ganjar.
Dia menjelaskan keputusan pelarangan mudik dari pemerintah pusat sudah tepat. Sebab, dari pengalaman sebelumnya selalu terjadi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 usai liburan dalam waktu yang lama.
BACA JUGA: Bisa Saja Megawati Mengusung Kader Terbaiknya Ini di Pilpres 2024
Terkait dengan larangan mudik Lebaran 2021, jajaran Pemprov Jateng bersama Polda Jateng telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk masyarakat yang nekat mudik.
Beberapa hal yang disiapkan antara lain pengawasan yang diperketat di beberapa titik perbatasan dan Polda Jateng menyiapkan anggotanya untuk siaga di seluruh rest area yang ada.
BACA JUGA: Rachman Thaha Sentil Oknum Komisaris Pelni soal Larangan Ceramah, Kalimatnya Tajam
"Mulai besok polisi akan menunggui di seluruh rest area, ditunggui semuanya sehingga warning itu diberikan sekarang agar masyarakat tahu. Ini serius kami jaga," ucap Ganjar.
Kemudian, pada masa larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021 juga akan ada pos penyekatan di wilayah perbatasan Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta, Jateng-Jatim, dan Jateng-Jabar.
"Akan ada pos terpadu. Jadi, penyekatan secara detail dan teman-teman dari Polda sudah menyiapkan itu. Kami dukung dari kabupaten/kota, termasuk titik perbatasan wilayah yang ada," katanya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam