jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai berusaha memperbaiki citranya di mata umat Islam. Ini terbukti dengan kembali digelarnya acara buka puasa bersama di Gedung Putih, Rabu (6/6).
Sebenarnya buka puasa bersama rutin diadakan di Gedung Putih tiap Ramadan. Namun, tahun lalu Trump memilih tidak mengagendakannya. Ini menjadi buka puasa bersama perdananya di Gedung Putih sejak jadi presiden.
BACA JUGA: Sambangi Trump, PM Abe Titip Pesan untuk Kim Jong Un
Tahun ini sikapnya berubah 180 derajat. Trump mengundang para tamu yang menjalankan ibadah puasa untuk berbuka bersama. Dia pun terlihat cukup antusias dalam acara itu.
Terdapat lebih dari 50 tamu yang hadir. Sebagian besar adalah duta besar dari negara Islam.
BACA JUGA: Kesasar ke Masjid di San Antonio
Di meja utama, Trump duduk dengan Duta Besar Saudi Pangeran Khalid Bin Salman dan Duta Besar Yordania Dina Kawar.
Para Dubes lainnya yang diundang berasal dari Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Tunisia, Irak, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Maroko, Aljazair, dan Libya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Pertemuan Trump - Kim Jong Un di Singapura
"Untuk kalian semua dan untuk Muslim di seluruh dunia. Ramadan Mubarak," kata Trump dilansir The Straits News, Rabu (6/6).
"Malam ini, kami mengucapkan terima kasih atas ikatan persahabatan dan kerja sama yang telah kami bangun bersama mitra kami yang terhormat dari seluruh Timur Tengah," katanya.
Undangan buka puasa Trump ini disambut dingin komunitas muslim Amerika Serikat sendiri. Banyak kelompok yang memilih tidak hadir karena menolak kebijakan dan arah politik sang presiden. (ce1/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beda Manajemen Beda Hasil
Redaktur & Reporter : Adil