jpnn.com - NUSA DUA – Tujuh calon ketua umum Golkar secara mendadak menggelar konferensi pers di tengah pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Minggu (15/5). Mereka dengan tegas menyatakan, menolak cara-cara pemilihan di luar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Golkar.
Ketujuh caketum tersebut masing-masing Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Mahyuddin, Priyo Budi Santoso, Azis Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo.
BACA JUGA: Jokowi Pulang, Idrus Langsung Bermanuver
“Kami menyatakan sikap menolak proses pemilihan calon ketua umum secara terbuka. Kami sepakat proses harus melalui voting tertutup sesuai AD/ART Partai Golkar,” ujar Melhias Markus Mekeng membacakan pernyataan sikap yang ditandatangani tujuh calon ketua umum, Minggu (15/5).
Menurut Ade, pernyataan sikap bersama dilakukan karena ketujuh calon merasa prihatin dengan dinamika yang terjadi pra munaslub dan proses yang terjadi pada Sabtu dini hari.
BACA JUGA: Mahyudin: Caranya Sudah Tidak Adil
Dalam sidang-sidang tersebut, katanya, ada sekelompok orang yang mencoba memaksakan pemilihan dilakukan secara terbuka.
“Kalau terbuka ada peluang intimidasi, kami khawatirkan. Itu tak boleh diteruskan karena mencederai demokrasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Tujuh Kandidat Siap Melawan, Papa Novanto Kemana?
Menurut Akom sapaan Ade Komarudin ini, proses pemilihan harus dilakukan secara jujur, adil, langsung, bebas dan rahasia.
“Pemilihan secara tertutup menjamin pemilik suara memilih berdasarkan hati nurani, bukan intimidasi apalagi money politic," ujar Akom yang juga Ketua DPR RI.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Timses: Novanto Tidur tapi...
Redaktur : Tim Redaksi