Untung dan Rugi Mengonsumsi Wine

Senin, 18 Agustus 2014 – 12:40 WIB

jpnn.com - KHASIAT dari wine dikatakan banyak memberi keuntungan bagi kesehatan. Minuman ini dapat membantu menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan baik untuk menjaga kesehatan jantung. Bahkan segelas red wine sehari dapat mencegah sekaligus mengobati kanker payudara. Ini karena senyawa resveratrol yang merupakan bahan antioksidan pelawan infeksi.

Wine sendiri merupakan minuman beralkohol yang dihasilkan dari fermentasi buah-buahan. Plum, blackcurrant, dan anggur yang paling umum digunakan sebagai bahan utama.

BACA JUGA: Bikin Gaya Klasik jadi Lebih Asyik

Namun penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology mengungkapkan tentang bahaya konsumsi segelas wine per hari bagi kesehatan tubuh. Konsumsi moderat anggur ternyata dapat meningkatkan risiko detak jantung tidak teratur yang dikenal sebagai atrial fibrilasi (AF).

Kondisi ini salah satu masalah irama jantung yang paling umum dan secara signifikan dapat meningkatkan risiko stroke. Hal ini karena ketika ruang atas jantung tidak memompa secara efisien, seperti pada fibrilasi atrium, maka ada risiko pembentukan bekuan darah. Dalam kasus ekstrim, AF dapat menyebabkan gagal jantung dan juga telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dengan mengurangi aliran darah ke otak.

BACA JUGA: IMD Bikin Bunda Percaya Diri

"Penelitian ini menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi moderat anggur dan minuman keras lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut," kata Profesor Susanna Larsson, seperti dilansir laman Daily Mail, pada Senin (18/8).

Sebuah studi internasional yang dilakukan lebih dari 12 tahun menguji hampir 37.000 wanita dan menemukan bahwa mereka yang minum 14 unit alkohol seminggu (asupan maksimum bagi perempuan sesuai dengan pedoman Pemerintah Inggris) 60 persen lebih mungkin untuk mengembangkan fibrilasi atrium.

BACA JUGA: Sembarangan Pasang Kawat Bikin Ibu Cantik Jadi Tonggos

Gejala yang paling jelas dari fibrilasi atrium adalah detak jantung cepat dan tidak teratur (palpitasi), biasanya lebih dari 100 kali per menit. Gejala lain termasuk pusing, sesak napas, nyeri dada (angina) dan kelelahan.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alat Kontrasepsi Jangka Pendek Diminati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler