jpnn.com, DEPOK - Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Dr Budhi M. Suyitno mengatakan universitas perlu secara aktif membangun iklim inovasi produk ramah lingkungan.
Sebab, menurut Budhi, aspek ini menjadi salah satu kriteria penilaian kredibilitas perusahaan di tengah masyarakat yang makin sadar lingkungan.
BACA JUGA: Gegara Ini, Ganjar Pranowo Bikin Haru Ribuan Wisudawan Universitas Pancasila
Mengingat pentingnya pengembangan inovasi produk maupun proses pengolahan yang ramah lingkungan bagi industri, Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FT UP) kembali mengadakan kegiatan Seminar Rekayasa Teknologi (Semrestek) untuk keenam kalinya.
Semrestek tahun ini mengangkat tema Smart and Sustainable Industri dan diikuti oleh kurang lebih 500 peserta.
BACA JUGA: Oknum Guru Honorer Gagahi Siswi SMA, Modusnya Begini, Sontoloyo
Suyitno mengatakan Semrestek merupakan kegiatan untuk mempertemukan ilmuwan, akademisi, para riset, perekayasa praktisi industri, dan kalangan pemerintah.
"Tujuannya untuk saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman guna menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang dinamis," ujar Budhi dalam pidato pembukaan kegiatan.
BACA JUGA: Diva Amelia, Siswi SMP yang Hilang Ditemukan, Oalah, Ternyata
Semrestek selalu mengangkat isu-isu penting terkait teknologi yang mengarah ke industri bersih serta berkelanjutan.
Smart industry merupakan inti dari industry 4.0 di mana alur data berjalan sebagai penggerak bisnis.
"Smart and sustainable industry diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu perkembangan industri yang pada akhirnya dapat menumbuhkan perekonomian Indonesia,” ujar Budhi.
Lebih lanjut Budhi menyatakan smart industry memiliki kelebihan, di antaranya kemampuan perusahaan dalam melakukan prediksi dengan cepat, mudah beradaptasi, dan menyesuaikan dengan kemauan pelanggan.
Namun, tentunya smart industry harus ditunjang dengan memperhatikan faktor berkelanjutan dari industry tersebut agar dapat membentuk smart and sustainable industry.
"Diharapkan ke depannya dapat menjadi pemicu dan pemacu perkembangan industri sehingga pada akhirnya menumbuhkan perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Acara Semrestek ini mengundang sejumlah pembicara di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiano Dardak, Direktur PT Timah Industri Ria Wardhani Pawan dan sosiolog Roby Muhamad.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hukum, Humas dan Ventura Diennaryati Tjokrosuprihatono menyampaikan dengan kemajuan teknologi yang makin berkembang di berbagai bidang pekerjaan, teknologi menjadi elemen pendukung yang dibuat untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, efisien dan juga fleksibel.
Semrestek ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menjadi bahan diskusi bersama terkait dengan kemajuan teknologi di era saat ini.
Seperti halnya di FT UP banyak sekali penelitian yang bisa dikembangkan menjadi produk atau mesin-mesin yang dapat bermanfaat seperti mesin yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar bensin dengan nilai oktan 90, mengolah sampah organik menjadi eco enzym, prototype mobil listrik, dan masih banyak lagi tentunya penelitian-penelitian lain yang mendukung SDGs.
"Saya berharap kita semua lebih giat lagi untuk meningkatkan ini agar menjadi manfaat bagi masyarakat, karena banyak sekali kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti pengolahan sampah di pasar-pasar, penyuling air, yang dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan lingkungan,” ujarnya.
Dieny berharap Semrestek 2022 dapat menjadi forum bagi pemakalah dan diskusi ilmiah terkait teori, analisis, rancangan, dan pengembangan agar dapat terwujud Smart and Sustainable Industry di Indonesia.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean