Upah Terlalu Naik, Target Bisnis Terganggu

Jumat, 23 November 2012 – 05:29 WIB
SURABAYA-Kalangan pengusaha menilai kenaikan upah yang ideal sebesar 20 persen. Diyakini, kenaikan upah yang terlalu tinggi akan mengganggu target bisnis pada tahun depan. Apalagi, pengusaha harus menghadapi kenaikan tarif listrik pada 2013.

Sekretaris Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jatim Ali Mas"ud menuturkan gejolak demo yang menuntut kenaikan upah minimum membuat industri was-was. Menurutnya, persentase kenaikan upah minimum yang terlampau tinggi akan memberatkan kalangan industri.

"Apalagi kami harus menanggung kenaikan tarif dasar listrik yang berlaku mulai tahun depan sebesar 15 persen. Bagi industri padat karya seperti sektor alas kaki sangat memberatkan," katanya, Kamis (22/11).

Karena itu, pengusaha harus memutar otak agar kinerja perusahaan tetap efisien. Ali menjelaskan, ada usul agar industri memiliki mitra kerja berupa sub kontrak. Yakni, menyerahkan sebagian atau seluruh order industri pada industri kecil. "Nah itu nanti sifatnya borongan," lanjutnya.

Menurutnya, langkah itu dapat menekan biaya produksi yang kian melambung. Tapi cara itu juga memiliki kendala, berupa standar dan kualitas yang dimiliki tiap-tiap industri kecil. "Sebab, proses pengerjaan order pada pabrikan besar sudah memiliki standar tertentu dan itu harus diikuti oleh para mitra kerja," kata Ali.

Secara terpisah Wakil Ketua Umum Kadin Deddy Suhajadi mengatakan persentase kenaikan upah ideal sebesar 20 persen. "Kalau 20 persen masih wajar, tapi kalau sampai 70 persen itu menyulitkan," tandas dia. Sebab, mau tidak mau akan mempengaruhi komponen produksi. Disebutkan, kontribusi upah terhadap komponen produksi untuk industri padat karya mencapai 20 persen dan industri padat modal di bawah 5 persen.

Dikatakan, kenaikan yang terkesan dadakan tersebut akan membuat pengusaha kesulitan. Sebab, mereka harus melakukan penghitungan kembali rencana bisnis tahun depan. "Sebelumnya kami harus menghitung terkait kenaikan TDL, dan mendadak harus diubah dengan adanya kenaikan upah. Kalau sudah demikian, perusahaan dalam negeri makin sulit bersaing dengan asing," keluh dia. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Membengkak, Pedagang Ancam Mogok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler