Upaya Adu Domba SBY - Mega

Jumat, 29 Agustus 2008 – 21:05 WIB

JAKARTA – Tudingan bahwa mantan Megawati Soekarnoputri harus bertanggungjawab dalam penjualan gas Tangguh ke Cina disanggah anak buah Ketua Umum DPP PDIPAnggota FPDIP DPR, Sutradara Ginting, menyayangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro yang di era Presiden Megawati dipercaya sebagai menteri pertambangan dan energi karena tidak memberikan penjelasan utuh ke pemerintahan saat ini sehinga Megawati dituding bersalah karena menjual gas ke Cina dengan harga murah.

Sutradara justru menuding Purnomo telah menyembunyikan hal-hal tertentu dalam kontrak penjualan Gas Tangguh

BACA JUGA: Presiden Kuat Harus Didukung DPR yang Kuat

Padahal, kata Sutradara, dalam kontrak terdapat klausul bahwa kontrak tersebut dapat direvisi setelah empat tahun.

"Dalam kontrak tersebut kan tertulis klausul bahwa kontrak dapat direvisi setelah empat tahun
Jadi kalau memang merugikan yah revisi saja, Megawati sendiri tidak masalah dengan hal itu jika memang kontrak tersebut saat ini merugikan negara," ungkap Sutradara di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (29/8).

Sutradara justru menilai kontrak penjualan gas Tangguh cukup menguntungkan

BACA JUGA: Merpati Juga Kurangi Pesawat

"Karena kontrak itu dibuat ketika harga minyak baru mencapai US$18 per barel dan harga gas saat itu baru mencapai US$1,8 per MBTU
Nilai gas yang dijual dengan kontrak itu sendiri saat itu adalah US$2,8

BACA JUGA: Presiden Marah, Presiden Menuai Kritik

Ini seharusnya dijelaskan oleh Poernomo, kepada SBY sehingga SBY paham," cetus Sutradara.

Menurutnya, tudingan bahwa kontrak gas Tangguh telah merugikan negara itu tidak benarPurnomo, lanjut Sutradara, seharusnya menjelaskan ke pemerintahan saat ini karena terlibat dalam pembuatan kontrak tersebut di era Megawati"Tetapi Purnomo tidak menjelaskan itu kepada SBY sehingga timbul polemik-polemik yang menyudutkan Megawati," ujar Sutradara.

 Parahnya, sambung Sutradara, SBY sepertinya tidak membaca isi kontrak yang memungkinkan renegosiasi dilakukan"Kesannya, SBY dan Megawati diadu oleh PurnomoPolemik ini kemudian dimanfaatkan oleh JK yang mempolitisir persoalan ini," tudingnya.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Cairkan Dana PT. Timor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler