Upaya Andreas Satukan Organisasi Kepemudaan Banjir Dukungan

Jumat, 24 September 2021 – 22:15 WIB
Raden Andreas (berkacamata) ingin menyatukan organisasi kepemudaan. Foto: KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) mengapresiasi langkah Ketua Umum KNPI terpilih hasil Kongres XVI Lombok Andreas Nandhiwardana yang ingin menyatukan organisasi kepemudaan agar melebur jadi satu.

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Arjuna Putra Aldino mengaku mendukung penuh langkah Andreas dalam rangka menyatukan organisasi tersebut.

BACA JUGA: Terpilih Jadi Ketum, Raden Andreas Bertekad Menyatukan KNPI

"Kami berharap seluruh elemen-elemen OKP bersama-sama bersatu untuk memajukan pemuda Indonesia sebagai,” ujar Arjuna Putra Aldino, Jumat (24/9).

Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing juga mengapresiasi langkah penyatuan organisasi KNPI itu.

BACA JUGA: Tingkatkan Mutu Pendidikan, KNPI Gandeng Universitas Brawijaya

Menurut dia, dalam konteks organisasi apapun harus dapat menyatukan kekuatan.

“Meski ada perbedaan itu hal yang wajar, namun itu sifatnya hanya dialektis. Jangan sampai perbedaan itu meniadakan satu dengan yang lain atau menyerang kelompok satu dengan yang lain,” kata Emrus.

BACA JUGA: Mantap, GMNI Luncurkan Dapur Sosial Bagi Warga Tak Mampu

Menurut Emrus, membangun suatu organisasi harus butuh kekuatan dan dukungan dari semua elemen. Karena bila sudah terjadi perpecahan maka sulit menyatukan pandangan.

“Oleh karenanya saya sepakat bahwa penyatuan KNPI dalam konteks kebersamaan hal mutlak untuk dilakukan. Akan tetapi tidak boleh meniadakan dialektika,” ujar dia.

Emrus juga mengingatkan agar jangan lagi ada organisasi kepemudaan seperti KNPI dengan nama yang sama, karena tidak puas dengan formasi kepengurusan yang lama sehingga mendirikan kelompok organisasi yang baru dengan nama persis sama.

“Oleh karenaanya saya menyarankan, guna menyatukan organisasi KNPI yang terpecah itu perlu dilakukan ruang dialog dan berkompromi dalam menukar kepentingan agar ditemukan satu kesepakatan,” kata Emrus. (cuy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler