jpnn.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan bahwa Komandan Kodim (Dandim) 0505 Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto sempat menghalau ratusan prajurit TNI yang merusak Markas Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo pada Sabtu (29/8) dini hari.
Dudung menuturkan, Rahyanto sempat meminta para prajurit TNI itu menahan diri dan memberikan penjelasan bahwa insiden yang menimpa Prada MI bukanlah pengeroyokan, melainkan kecelakaan tunggal.
BACA JUGA: Pangdam Jaya Akui Penyerang Polsek Ciracas dari Prajurit TNI
“Kejadian itu sudah kami amankan melalui Dandim dan diberikan pengarahan bahwa kejadian itu yang sebenarnya adalah kecelakaan tunggal. Namun, mereka tidak mengindahkan dan melakukan kegiatan itu (menyerang polsek),” kata Dudung.
Mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) itu menuturkan, prajurit TNI yang tak bisa mengendalikan amarah dan jiwa korsanya langsung bergerak karena mendapat kabar salah satu rekan seangkatan mereka dikeroyok. Penjelasan soal Prada MI mengalami kecelakaan tunggal pun tak digubris lagi.
BACA JUGA: Kapolda Metro Beber Kronologi Penyerangan Polsek Ciracas, Brutal Banget, Semua jadi Sasaran
Dudung menambahkan, tim dari Kodam Jaya sudah mendatangi Prada MI yang dirawat di rumah sakit. Selain itu, tim dari Kodam Jaya juga mengantongi rekaman CCTV.
“Sudah kami cek langsung ke rumah sakit dan divisum. Lalu dibuktikan CCTV, kami tanya ke yang bersangkutan (Prada MI), dia secara jujur menyampaikan bahwa dia kecelakaan tunggal,” tegas Dudung.
BACA JUGA: Dandim Jakarta Timur Sebut Ciri-Ciri Pelaku Penyerangan Mapolsek Ciracas
Oleh karena itu Dudung telah memerintahkan Pomdam Jaya mengusut tuntas kasus itu. “Nanti, hasilnya akan disampaikan,” pungkas dia.(cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan