jpnn.com, JAKARTA - Patra Jasa terus berkomitmen memberikan kesejahteraan untuk lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Program dari anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) itu dilakukan dengan memberikan bantuan dan pelatihan kepada para petani di Desa Margosari, Kendal, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Capai Zero Accident, Pertamina Patra Jasa Raih 4 Penghargaan di Ajang IQSA 2024
Kegiatan itu diikuti sekitar 30 peserta yang berlangsung selama tiga hari sejak 13 November 2024, dan akan dipandu oleh Ahli Hidroponik serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Pjs Manager External Relation dan CSR, Febriyani menyebutkan para peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai budidaya tanaman, seperti tanaman enau, alpukat, sayuran, dan proses hidroponik.
BACA JUGA: Peringati Harpelnas 2024, Patra Jasa Tawarkan Promo Spesial
Dia menjelaskan agribisnis menjadi salah satu sektor ekonomi yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.
Sebab, lanjutnya, sejalan dengan perkembangan zaman pemanfaatan lahan banyak yang beralih fungsi menjadi industri.
BACA JUGA: Patra Jasa Membangun Pilot Project Pengelolaan Limbah Minyak untuk Ciptakan Energi Hijau
“TJSL ini merupakan program berkelanjutan yang dilakukan oleh Patra Jasa melalui unit bisnis. Program yang kami jalankan di tahun ini, yaitu pemberdayaan agri dan ekonomi yang merupakan bentuk kepedulian kami terhadap perkembangan agribisnis yang masih memerlukan perhatian dalam pengelolaannya," kata Febriyani dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Rabu (12/11).
Dia menambahkan lahan yang tersisa saat ini untuk kegiatan agribisnis menjadi berkurang dan belum maksimal pengelolaannya, sehingga diperlukan langkah konkrit agar ketersediaan pangan tetap bertahan.
Febriyani menjelaskan atas dasar itu pihaknya ikut serta untuk mengembangkan potensi agribisnis di Desa Margosari, dengan menggandeng kelompok tani setempat.
Dia mengungkapkan dalam program tersebut, para peserta juga menerima alat-alat yang diperlukan untuk instalasi hidroponik, seperti produksi gula aren, pembuatan kompos, dan bibit pohon alpukat, serta pemantauan untuk memastikan keberhasilan pelatihan.
"Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi warga Desa Margosari untuk menghasilkan berbagai macam produk pangan seperti aren, alpukat, atau sayuran dengan kualitas terbaik sehingga kebutuhan akan supply produk-produk tersebut dapat terjaga," jelasnya.
"Dan tentunya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat,” pungkas Febriyani. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Kecakapan Bahasa Inggris RI Rendah, Patra Jasa Latih Karyawannya dengan AI dari ELSA Speak
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra