jpnn.com - JAKARTA - Penggemar Otomotif Vespa Congo (VGLA/VGLB) merayakan hari jadi klub skuter tersebut. Dideklarasikan di Yogyakarta 17 Mei 2014 lalu, Vespa VGLA/VGLB Class Nusantara (VABCN) ini berkonvoi untuk mengunjungi tempat bersejarah di Jakarta. El Presidente (sebutan Ketua VACBN) Dwi Godar, kunjungan ke berbagai tempat sejarah yang ada di ibukota punya makna tersendiri bagi anggotanya lantaran jenis vespa Congo punya sejarah unik kehadirannya di Indonesia.
“Vespa Congo ini dibawa ke Indonesia oleh Pasukan Perdamaian Garuda II dan Garuda III. Sebagai bentuk tanda jasa atas keberhasilan kontingen pembela perdamaian itu di Afrika. Bisa dibayangkan kebanggan para prajurit itu ketika membawa pulang Vespa ini, ada kenangan sekaligus sejarah,” jelas Dwi .
BACA JUGA: Suzuki Satria F 2008: Pendongkrak Kasta Jalanan
Menurut Dwi, keistimewaan Vespa keluaran tahun 1963 dengan tipe VGLA / VGLB itu tidak seperti Vespa lainnya yang diproduksi di Italia, jenis ini diproduksi di Jerman. Bahkan di Negara asalnya, populasinya bisa diitung dengan jari. Populasinya di Indonesia juga semakin sedikit. Sebab, banyak pemilik Vespa Congo yang menjualnya kepada kolektor warga negara asing.
Nah, salah satu tujuan dibentuknya VABCN untuk melestarikan keberadaan Vespa Kontingen Garuda itu di Indonesia.
BACA JUGA: Datsun Berencana Ekspor Mobil Murah ke Asia Tenggara
“Tujuan dibentuknya komunitas Vespa Congo ini, selain melestarikan keberadaannya di Indonesia, juga dijadikan sebagai warisan budaya. Kenapa saya sebut sebagai warisan budaya, peredarannya di Indonesia terkait dengan suksesnya Pasukan Kontingan Garuda menjaga perdamaian di Afrika. Jangan sampai salah satu simbol kesuksesan ini hilang,” Ujar Dwi.
Vespa Congo kini menjadi incaran para kolektor. Bukan hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.Rencananya syukuran ulang tahun VABCN digelar di Sebuah Café yang berlokasi di Kemang Jakarta Selatan. Puluhan pemilik Vespa Congo dari seluruh nusantara ikut serta pada perayaan tersebut.
BACA JUGA: Moncer... Indonesia Kontributor Penjualan Datsun Terbesar di Dunia
Puluhan pemilik Vespa unik ini berkeliling di Jakarta seharian penuh di hari Sabtu. Para pengendara skuter antik itu tidak hanya datang dari kawasan Jakarta, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia seperti, Surabaya, Malang, Kediri, Sidoarjo, Solo , Jogja, Jepara, Bandung, Cimahi, Bekasi, Indramayu, Cilegon dan Lampung.
Mereka mendatangi Museum Satria Mandala, Ziarah ke Makam Pahlawan Kalibata, dan Senayan. Namun tidak hanya itu saja, para peserta yang hadir dan ikut meramaikan hari jadi perdana Vespa VGLA / VGLB Class Nusantara ini diberikan “wings” serta plakat tanda pengenal pada mesin Vespa Congonya agar mudah dikenali dan tercatat dalam keanggotaannya.
Dwi berharap dengan acara ini para pemilik Vespa Congo bangga punya kendaraan jenis skuter yang membuat nama Indonesia harum di dunia internasional, sehingga mendorong mereka untuk melestarikannya. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Ajang Pembuktian Ketangguhan Datsun GO+ Panca
Redaktur : Tim Redaksi