jpnn.com, CIMAHI - Pemprov Jabar melakukan berbagai upaya dalam meminimalkan potensi sekaligus dampak banjir di wilayahnya.
Penanganan banjir yang terintegrasi dan melibatkan semua pihak mulai dari pemerintah, komunitas, hingga masyarakat, dianggap mampu meminimalkan dampak banjir.
BACA JUGA: Buruh Jabar Berdemonstrasi di Gedung Sate, Begini Tuntutannya
Kelapa Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar Dikky Achmad Sidik mengatakan untuk menekan potensi banjir pihaknya bersama pemerintah pusat sudah melakukan sejumlah upaya pengendalian.
Pertama, Pemprov Jabar telah mengidentifikasi titik-titik rawan banjir.
BACA JUGA: BW Dampingi Pemprov DKI ke KPK Terkait Formula E, DPRD: Seperti Pelobi
Selain itu, pemerintah pusat pun sudah dan sedang membangun beberapa infrastruktur pengendali banjir.
"Untuk Citarum, bisa lihat sendiri, sudah banyak yang dilakukan mulai dari Terowongan Nanjung, kemudian Floodway Cisangkuy, juga ada pembangunan kolam retensi yang sedang dikerjakan," kata Dikky di Kota Cimahi, Rabu (17/11).
BACA JUGA: Daftar Wilayah yang Berpotensi Dilanda Cuaca Buruk, Banjir, hingga Tanah Longsor
Dia mengatakan, infrastruktur banjir tidak hanya dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citarum.
Infrastruktur banjir juga dibangun di wilayah sungai lainnya seperti Ciliwung-Cisadane.
Dia mencontohkan saat ini pemerintah pusat sedang menuntaskan pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi.
Selain itu, pemerintah pusat juga sedang membangun Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis untuk peningkatan volume tampungan air, sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terjaga dan pengendalian banjir.
"Dari semua kegiatan tersebut, paling utama adalah kami berkolaborasi untuk pengendalian banjir ini," ucapnya.
Sebelumnya, Pemkot Cimahi dengan Pemkot Bandung bekerja sama membangun kolam retensi untuk meminimalisir banjir.
Lokasi kolam retensi dibangun di Kampung Singkur Mulya, Kelurahan Pasirkaliki, Cimindi, dan Kota Cimahi. (mcr27/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kondisi Terkini Banjir di Kabupaten Bandung
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina