JAKARTA - Penyanyi dangdut Iis Dahlia sedang menyelesaikan album terbarunya, sebagai salah satu upaya meningkatkan karir dan menyelamatkan musik dangdutSebab menurut Iis pula, salah satu penyebab industri musik dangdut terpuruk adalah (karena) para musikusnya terlena manggung, sampai lupa rekaman untuk membuat karya baru.
Iis bercerita, bahwa beberapa tahun lalu, sebelum industri musik dangdut disebut-sebut mati suri, jadwal manggungnya sangat padat
BACA JUGA: Ingin Sebarkan Kabut Salju
Untuk acara on air saja, dia hampir setiap hari tampil di stasiun TV berbeda-beda.Akibatnya, lanjut Iis, dangdut menjadi over-exposed
BACA JUGA: Syuting, Bawa Pesan Suami
Jumlah lagu yang dinyanyikan juga terbatas pada beberapa judul favorit sajaTerkait dengan pemusik dangdut sendiri, menurut Iis, efeknya negatif
BACA JUGA: Putus dengan Sang Kekasih
Waktu terkuras ke atas panggung sehingga tidak ada energi lagi untuk membuat karya baru"Ketika terlalu banyak manggung, lupa rekamanKarena kesibukan, kita, pelaku dangdut ini, sudah kecapekan ngamen," sambungnya.Karena itu, Iis berupaya untuk menghasilkan album baru, meski lagu jagoannya masih mengandalkan recycle milik Rhoma Irama berjudul HelloIis juga berharap agar musikus dangdut lain kembali bergairah dan berkarya.
"Yang membuat musikus dangdut malas berkarya adalah pembajakanItu sangat mengganggu kesejahteraan," sahut Husain Audah pula, salah seorang Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI).
Iis sendiri merasa tidak rela saat melihat dangdut semakin terpurukBaginya, dangdut adalah bagian dari hidup, tempatnya berkarya dan mengais rezeki sejak 20 tahun lalu"Saya mulai dari nggak suka, sampai saya bekerja di siniDulu saya punya pengalaman manggung bareng sama penyanyi pop, saya dicemoohBahkan, dia (penyanyi pop, Red) tidur di kelas bisnis atau hotel bintang 3, saya di kelas melati," tegas Iis yang mengingat perjuangannya(gen/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jordan Nikahi Reid di Vegas
Redaktur : Tim Redaksi