Upbit Indonesia Dukung Kemenkominfo & ABI Bangun Ekosistem Blockchain

Selasa, 27 Februari 2024 – 12:59 WIB
Kemenkominfo menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dalam mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga resource dalam ekosistem blockchain di Indonesia. Foto: dok Upbit Indonesia

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dalam mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga resource dalam ekosistem blockchain di Indonesia.

Adapun pengembangan standar dan kebijakan untuk memfasilitasi kebutuhan industri, peningkatan literasi masyarakat terkait teknologi blockchain, dan berbagai program kolaboratif lainnya.

BACA JUGA: Upbit Dorong Peningkatan Tata Kelola Perusahaan Industri Blockchain Indonesia

Penyusunan kajian Peta Ekosistem Industri Teknologi Blockchain di Indonesia telah dilaksanakan dan kajian ini dipaparkan oleh Prof. Dr. Meyliana S.Kom., M.M. selaku Profesor Sistem Informasi Binus University.

Prof Meyliana bekerja sama dengan ABI dan Kemenkominfo dalam acara focus group discussion yang bertajuk “Blockchain Frontier: Navigating Chalenges, Reinforcing Regulation” dan telah diselenggarakan pada 20 Februari 2024 bersama Upbit yang menjadi co-host pada acara FGD tersebut.

BACA JUGA: Dukung Industri Blockchain, Upbit Indonesia Hadir di Bulan Literasi Kripto 2023

Chief Executive Officer Upbit Indonesia Putra Nugraha mengatakan pihaknya yakin kolaborasi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dinamika industri blockchain lokal.

"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dan menjadi bagian dalam mempromosikan inovasi yang berkelanjutan, dan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi pertumbuhan ekosistem teknologi blockchain di Indonesia," ujar Putra.

Menurutnya, dengan kerja sama itu Upbit berharap Indonesia memiliki landasan yang kokoh bagi kebijakan publik di bidang blockchain.

"Diharapkan dapat memproteksi dari sisi keamanan berbasis blockchain dan diharapkan pemerintah lebih mendukung pengembangan project - project lokal," katanya.

Dia juga mengharapkan inisiatif dari sektor pendidikan yang dapat mengarahkan terciptanya lapangan kerja di industri blockchain sehingga dapat memperkuat infrastruktur blockchain dengan menciptakan tenaga ahli (developer) yang berkualitas.

Chief Operation Officer Upbit Indonesia Resna Raniadi menambahkan pihaknya juga mengharapkan peluang pengembangan teknologi dan investasi di Industri blockchain diperluas dan dapat difasilitasi dari sisi pemerintah selaku regulator untuk dapat bersinergi memperkuat kerangka peraturan kedepannya.

"Kami mengharapkan setidaknya dapat menarik perhatian dari conventional ventures untuk dapat mendanai industri dan project blockchain yang memiliki peluang besar di masa yang akan datang," ucap Resna.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler