jpnn.com, JAKARTA - Update 1 Juli menyatakan bahwa angka kesembuhan pasien coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Indonesia sebanyak 789 orang.
Atas pertambahan itu, total angka kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia menjadi 25.595 orang, hingga kinerja data Rabu (1/6) pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA: Ada Tujuh Amanat Presiden Jokowi untuk Polri di Hari Bhayangkara
"Kalau dihimpun, kasus sembuh meningkat 789, sehingga totalnya menjadi 25.595 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu.
Mengacu data COVID-19 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pertambahan pasien sembuh pada hari ini tersebar di 31 provinsi.
BACA JUGA: Tekan Penyebaran Corona, Singapura Bagi-Bagi Perangkat TraceTogether
Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak ditemukan pertambahan pasien sembuh COVID-19 pada hari ini dengan 187 orang. Atas penambahan itu, total angka kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Timur menjadi 4.199 orang.
Diketahui, pertambahan pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur pada hari ini lebih tinggi daripada catatan sehari sebelumnya dengan 121 orang.
BACA JUGA: Mengapa Australia Masih Terima Kedatangan dari Luar Negeri Saat Pandemi Corona?
Bahkan, angka kesembuhan di Jawa Timur itu lebih tinggi daripada pertambahan pasien positif COVID-19 pada hari dengan 185 orang.
"Jawa Timur 185 kasus baru, tetapi 187 sembuh," ujar Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto.
Selain Jawa Timur, pertambahan pasien sembuh dari COVID-19 juga banyak ditemukan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Masing-masing di dua provinsi itu terdapat pasien sembuh sebanyak 168 dan 100 orang.
Masih mengacu data BNPB, pada hari ini juga ditemukan pertambahan pasien meninggal dunia karena COVID-19 sebanyak 58 kasus.
Catatan pada hari ini, lebih rendah daripada temuan sehari sebelumnya. Data Selasa (30/6) kemarin, pertambahan pasien meninggal dunia sebanyak 71 kasus.
"Hari ini yang meninggal 58 orang, sehingga totalnya 2.934 orang," beber Yuri. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan