jpnn.com, PUTRAJAYA - Kementerian Kesehatan Malaysia sejauh ini telah mencatat 601 kasus warga negara asing terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu, warga negara Indonesia (WNI) adalah yang terbanyak dengan 108 orang.
Dirjen Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, pihaknya mengkategorikan kasus COVID-19 terkait warga negara asing berasal dari kelompok wisatawan, pekerja, imigran dan pemohon suaka.
BACA JUGA: Update Corona 17 April: Ada Kabar Baik dari Kota Bogor
"Dalam kalangan kategori ini terdapat 601 kasus positif COVID-19, yaitu 356 kasus sedang dirawat, 242 kasus sudah pulih dan tiga kasus meninggal," kata dia di Putrajaya, Jumat (17/4).
Dia mengatakan warga negara asing terbanyak yang tercatat positif mengidap COVID-19 berasal dari Indonesia dengan 108 kasus, diikuti Filipina (104), Bangladesh (63), India (60) dan Pakistan (51).
BACA JUGA: Darurat Corona, TNI-Polri Jaga Ketat Bethel Petamburan
"Seperti yang disampaikan melalui media massa, terdapat peningkatan kasus COVID-19 di Singapura yang dikaitkan dengan penularan virus itu di asrama pekerja. Ini dilaporkan menyumbang kepada lebih daripada 50 persen keseluruhan kasus positif di negara itu," katanya.
Mengambil pelajaran dari situasi tersebut, ujar dia, Malaysia perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularan COVID-19, khususnya di kalangan warga asing.
BACA JUGA: Konon yang Pertama di Dunia, Bocah 15 Tahun Meninggal Karena Virus Corona
Menurutnya, di kalangan industri yang menggunakan banyak tenaga kerja, termasuk dari kalangan warga negara asing, majikan bertanggung jawab untuk memastikan langkah-langkah yang ditetapkan KKM dilaksanakan di tempat kerja.
“Majikan perlu mengadakan pemeriksaan suhu badan dan gejala sebelum pekerja memasuki tempat bekerja. Penyediaan tempat mencuci tangan. Kerap melaksanakan proses pembersihan dan pembasmian kuman, terutama ruangan," katanya.
Noor Hisham mengatakan majikan juga perlu meminta pekerja tidak berkumpul di ruang sempit, menghindarkan terlalu banyak pekerja bersama pada suatu waktu dan membiasakan menjaga jarak fisik saat berbicara.
“KKM juga bekerja sama dengan UNHCR memastikan golongan imigran dan pemohon suaka turut diliputi dalam aktivitas pencegahan dan kawalan yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya bekerja sama erat dengan kedutaan negara-negara terkait di Malaysia serta dengan kalangan LSM supaya dapat membantu KKM menyebarkan serta menyampaikan informasi kepada warga asing di Malaysia dalam bahasanya masing-masing. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil