Update Corona 2 Juli: Penjelasan Yurianto Atas Banyaknya Pasien Sembuh dari Covid-19

Kamis, 02 Juli 2020 – 16:47 WIB
Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto yang ditunjuk jadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19/ virus corona. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto menyebut angka pertambahan pasien sembuh terus meningkat pesat.

Merujuk data Rabu (1/7) kemarin, pertambahan pasien sembuh dari COVID-19 tercatat 789, sehingga totalnya menjadi 25.595 orang.

BACA JUGA: Update Corona 2 Juli: Pertambahan Kasus Positif Covid-19 Menggila

Menurut Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, pesatnya pertambahan angka kesembuhan itu karena membaiknya sistem perawatan untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit.

"Ini disebabkan karena beban layanan rumah sakit salah satu indikatornya tingkat hunian rumah sakit, rata-rata nasional sekitar 55,6 persen. Artinya sumber daya, tenaga kesehatan yang ada bisa memberikan layanan rawatan secara optimal. Tidak terlalu capek," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Kamis (2/7).

BACA JUGA: Update Corona 2 Juli: Pertambahan Pasien Sembuh Mencetak Rekor Tertinggi

Selain itu, kata dia, kesadaran masyarakat terhadap COVID-19 mulai membaik. Kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit ialah pasien COVID-19 dengan kasus ringan dan sedang.

"Jadi, yang masuk ke rumah sakit pada umumnya adalah kasus-kasus yang ringan-sedang, enggak sampai berat," ucap Yuri.

BACA JUGA: Update Corona 2 Juli: Ini Provinsi dengan Persentase Kesembuhan Tertinggi

Berangkat dari kesadaran pula, ujar Yuri, masyarakat mulai melindungi diri orang-orang yang memiliki penyakit bawaan.

Masyarakat mulai berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan ketat agar virus COVID-19 tidak masuk ke orang dengan penyakit bawaan. Pasalnya, kelompok ini yang sangat rentan terhadap COVID-19.

"Dengan begitu, yang jatuh menjadi sakit untuk kelompok komorbid (orang dengan penyakit bawaan) ini juga relatif lebih sedikit. Ini yang menjadi faktor kenapa kemudian angka sembuh semakin banyak," beber dia.

Di sisi lain, Yuri menyadari, persentase angka kesembuhan secara nasional masih rendah daripada catatan dunia.

Data Rabu kemarin, persentase kesembuhan secara nasional mencapai 44 persen. Sementara itu, persentase kesembuhan pasien COVID-19 secara global 54,23 persen.

"Namun, kalau diperincikan lagi sebenarnya ada lebih dari 13 provinsi angka kesembuhannya lebih 70 persen. Ada beberapa yang sudah 86 persen, meskipun juga ada provinsi angkanya masih 12 sampai 13 persen," timpal dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler