jpnn.com, JAKARTA - Pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) tak kunjung menunjukkan tanda-tanda bakal mereda. Data terbaru Badan Nasional Penanggunlangan Bencana (BNPB) justru memperlihatkan adanya lonjakan kasus anyar COVID-19.
Update terkini pada Sabtu (23/5) menunjukkan adanya lonjakan kasus baru COVID-19 dibandingkan sehari sebelumnya. Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan COVID-19 Achmad Yurianto, kasus baru ada 949 atau meningkat dibandingkan Jumat (22/5) dengan 315 kasus anyar.
BACA JUGA: Turki Juga Kena COVID-19, Asal Penularannya Justru dari AS
"Konfirmasi COVID-19 yang positif naik sebanyak 949 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers melalui akun BNPB di YouTube.
Menyitat data BNPB, Yurianto menyebut penambahan pasien positif hari ini tersebar di 24 provinsi. Jawa Timur lagi-lagi menjadi provinsi tertinggi dalam hal penambahan kasus baru COVID-19, yakni 466 orang.
BACA JUGA: Awas, Hidroksiklorokuin untuk Pasien Corona Justru Meningkatkan Risiko Kematian
Yuri pun mengharapkan masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dalam rangka mencegah penularan COVID-19. Antara lain dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, tetap di rumah, serta mengenakan masker.
"Penularan masih saja terjadi. Pesan pemerintah, pesan tentang COVID-19 diikuti dengan baik," ucap Yuri.
BACA JUGA: Pak Jokowi Ucapkan Selamat Idulfitri, Mohon Maaf Lebaran dalam Kondisi Berat Ini
Masih mengacu data yang sama, penambahan kasus baru COVID-19 kali ini menjadi yang kedua tertinggi sepanjang pandemi global itu melanda Indonesia. Sebelumnya penambahan pasien positif tertinggi terjadi pada 21 Mei 2020, yakni 973 orang.
Total jenderal kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 21.745. Jumlah pasien sembuh sudah di angka 5.249 orang, sedangkan yang meninggal dunia 1.351 jiwa.(mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan