jpnn.com, KENDARI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa data kasus meninggal akibat virus corona jenis baru di daerah itu bertambah dua orang sehingga total menjadi 16 kasus pada Rabu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan kedua kasus meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki, keduanya berasal dari Kota Baubau.
BACA JUGA: Sekretaris Dinkes Aceh Besar Positif Terjangkiti Virus Corona
"Kasus meninggal bertambah dua orang, keduanya berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Baubau, sehingga secara keseluruhan kasus meninggal menjadi 16 orang," kata dia.
Ia juga menyampaikan bahwa terjadi penambahan kasus baru 35 orang sehingga total kasus konfirmasi positif menjadi 894 orang.
BACA JUGA: WNI Asal Jakarta Bawa Virus Corona ke China, Begini Ceritanya
"Rincian kasus baru (COVID-19, red.) yaitu 22 dari Kota Kendari, dua dari Kolaka Utara, dua Konawe, tiga Baubau, tiga Buton Selatan dan masing-masing satu orang dari Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka, dan Muna," ujar Rabiul.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara itu, juga mengungkapkan bahwa kasus sembuh baru juga ada penambahan 15 orang sehingga total kasus sembuh menjadi 616 orang, sedangkan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina 262 orang.
"Kasus sembuh Buton Tengah satu orang, Kolaka Utara enam orang, Kendari lima orang, dan Muna Barat tiga orang," kata dia.
Wayong mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara selalu memproteksi diri dari virus corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain menjaga jarak, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
"Perlu kami ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat dan kita semua bahwa status pandemi masih belum berakhir kita hanya beradaptasi dengan kebiasaan baru agar kita semua dan seluruh masyarakat bisa terhindar, bisa produktif pelayanan pelayanan publik, bisa berlangsung dunia usaha, bisa bergerak dan aktivitas sosial maupun keagamaan bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sebaran 16 data kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kabupaten Buton tiga orang, Kolaka satu orang, Kolaka Utara dua orang, Kota Kendari enam orang, dan Kota Baubau empat orang.(Ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich