Update Corona 9 Juni di Sumsel: Pasien Positif Lebih Banyak dari yang Kemarin, 487 Kasus Ditutup

Selasa, 09 Juni 2020 – 23:18 WIB
Petugas kesehatan mengambil sampel salah satu peserta pada Swab Test COVID 19 gratis BNI berbagi di Jakabaring Sport City Palembang, Sumsel, Senin (8/5/2020). Foto: antaranews.com

jpnn.com, PALEMBANG - Jumlah warga Sumatera Selatan yang positif terjangkiti virus corona hari ini bertambah lebih banyak dibanding sehari sebelumnya.

Jika sehari sebelumnya ada 29 kasus baru, hari ini kasus baru yang bertambah mencapai 30 orang sehingga, total menjadi 1.188 kasus, namun 487 kasus ditutup karena sudah sembuh dan meninggal.

BACA JUGA: Wanita Oknum ASN Benar-benar Bikin Malu, Rekaman Videonya Viral di Media Sosial

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Prof Yuwono mengatakan penambahan kasus positif pada hari ini Selasa (9/6) berasal dari Kota Palembang (17 kasus), Kabupaten Banyuasin (tujuh kasus), Kabupaten Ogan Ilir (lima kasus), PALI (dua kasus) dan luar wilayah (tiga kasus).

"Total kasus positif sampai saat ini sebanyak 1.188 kasus, namun kasus aktif tercatat 701 orang, karena ada 43 kasus meninggal dan 444 kasus sembuh dihitung sebagai close cases," ujarnya.

BACA JUGA: Heboh Ladang Emas Ditemukan di Sungai, Warga Langsung Berdatangan Mendulang, Lihat nih

Menurutnya kasus di Sumsel cukup tinggi karena pelacakan begitu masif dilakukan, namun penambahan kasus tidak perlu dikhawatirkan sebab penanganan terhadap kasus yang bergejala dan tidak bergejala sudah semakin baik.

Selain itu tes swab telah mampu dilakukan beberapa rumah sakit di kabupaten/kota yang memiliki alat tes PCR juga ikut mendorong terus bertambahnya kasus sembuh di provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi di Pulau Sumatera itu.

BACA JUGA: Update Corona 8 Juni di Sumsel: Kasus Baru Bertambah 29 Orang, Pasien Sembuh Juga Lebih Banyak

Ia mengakui bahwa penanganan COVID-19 di Sumsel masih memiliki beberapa tantangan, seperti tingkat penularan atau RT yang belum bisa dikategorikan aman.

"RT di Kota Palembang saja masih di angka 1,2, maka diperlukan upaya yang lebih kencang lagi agar RT bisa segera di bawah 1, paling tidak di angka 0,6 sampai 0,5 ke depannya," tambahnya.

Upaya menurunkan RT tersebut tampak realistis bagi Kota Palembang karena berdasarkan evaluasi PSBB pada tahap pertama menunjukan tingkat kontak antar orang sudah berkurang.

"Tingkat kontak sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) satu orang bisa berkontak dengan 14 orang, setelah PSBB angkanya semakin turun, ini bagus karena makin minim kontak maka makin kecil potensi penularanya," kata Prof Yuwono menjelaskan.

Sementara total 1.188 kasus positif COVID-19 di Sumsel hingga saat ini menyebar di Kota Palembang (706 kasus), Banyuasin (zona merah) 88 kasus, Kota Lubuklinggau (zona merah) 80 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 61 kasus, Kabupaten Ogan Ilir (zona kuning) 60 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ulu (zona merah) 38 kasus, dan Kota Prabumulih (zona merah) 33 kasus.

BACA JUGA: Info Terkini dari Polisi Soal Insiden Massa Ambil Paksa Jenazah PDP Corona di Rumah Sakit

Kemudian 10 wilayah zona kuning, yakni Kabupaten Musi Banyuasin (23), Musi Rawas Utara (22), Musi Rawas (20), Muara Enim (17), Lahat (delapan), OKU Timur (sembilan), PALI (delapan), OKU Selatan (dua), serta Pagaralam dan Empat Lawang (satu), khusus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel sebanyak 12 kasus.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler