Heboh Ladang Emas Ditemukan di Sungai, Warga Langsung Berdatangan Mendulang, Lihat nih

Selasa, 09 Juni 2020 – 21:00 WIB
Warga Desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kolaka mendulang dengan mengharapkan dapat emas dalam bentuk serbu. Foto: ANTARA/Azis Senong

jpnn.com, KENDARI - Penemuan emas berbentuk serbuk di Sungai Landaka, perbatasan Desa Pewisoa Jaya mendadak bikin geger warga Desa Popalia, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Penemuan serbuk emas tersebut membuat warga sekitar maupun warga dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kolaka mulai berdatangan untuk mendulang emas.

BACA JUGA: Tambang Emas Longsor, 3 Warga Merangin Jambi Tewas Tertimbun

Keterangan yang dihimpun dari warga setempat, Selasa, aktivitas pendulang emas secara tradisional itu sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.

Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga sekitar mencoba keberuntungan untuk mendapatkan logam mulia tersebut.

BACA JUGA: Suparmin Pinjam Mobil Tetangga, Tak Kunjung Dikembalikan, Oh Ternyata

"Alhamdulillah, dalam sehari, bisa kami dapatkan emas dalam bentuk serbuk tiga kaca hingga lima kaca. Tergatung dari kerja keras dan keberuntungan," kata Adnan (25), warga setempat.

Bahkan ada warga lain yang hanya dengan peralatan wajan, sekopang dan karpet untuk alat penggali dan pelapis bisa mendapatkan emas serbuk tiga hingga tujuh gram dalam sehari.

BACA JUGA: Mayat di Pinggir Jalan Itu Ternyata Bernama Windri, Polisi Sebut Korban Pembunuhan Berencana

"Ada juga yang menggunakan mesin, namun tidak sedikit yang datang hanya bermodalkan peralatan seadanya, demi untuk mendapatkan logam yang bernilai mahal tersebut," kata Adnan.

Kepala Desa Popalia, Yusran saat dihubungi melalui telepon dari Tanggetada Kolaka membenarkan warganya telah menemukan kawasan yang menyerupai hutan kebun, dan terdapat emas pada satu bulan yang lalu.

BACA JUGA: Irwanto Mondar-Mandir Tengah Malam, Bikin Polisi Curiga Lantas Disergap, Oh Ternyata

"Memang benar adanya penemuan emas yang didulang warganya sejak hampir satu bulan yang lalu, dan saat ini kawasan itu sudah mendapat penjagaan dari aparat setempat terdiri dari Polisi Pamongpraja maupun dari unsur TNI/Polri," ujranya.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler