Update Corona di Indonesia: Hari ini Positif Corona Bertambah 105, Sembuh 1, Meninggal 3

Rabu, 25 Maret 2020 – 17:09 WIB
Warga menggunakan masker wajah saat melintasi kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (3/3). Menanggapi masuknya wabah virus corona ke Indonesia, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan meminta masyarakat agar tidak panik. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan 105 kasus positif virus Corona dari data yang dihimpun sejak Selasa (24/3) pukul 12.00 sampai Rabu pukul 12.00 hari ini.

Dalam periode yang sama, jumlah pasien yang sembuh sebanyak satu orang dan meninggal dunia tiga jiwa.

BACA JUGA: Laporan Terkini: Hari Ini Kasus Postif Corona di Indonesia Bertambah 105, Total 790 Orang

Yuri awalnya mengoreksi data positif virus Corona yang diumumkan pada Selasa kemarin. Dia meralat jumlah pasien positif virus Corona yang awalnya 686 orang, ternyata 685 jiwa. Ada kesalahan input data di rumah sakit.

"(Yang benar) adalah 685 ditambah sekarang 105, total kasus kita adalah 790 kasus," kata Yuri saat menggelar konferensi pers melalui telekonferensi, hari ini.

BACA JUGA: Wabah Corona Makin Ganas, Amerika Tuding Tiongkok Menyembunyikan Informasi

Yuri juga mencatat ada satu orang yang sembuh pada periode 24 jam hari ini. Dengan begitu, total pasien yang sembuh mencapai 31 orang.

"Sementara angka kematian setelah kami lakukan dari verifikasi ulang pada data yang double sudah kami perbaiki sehingga datanya adalah 55 pada hari kemarin dan hari ini ada penambahan tiga. Sehingga jumlahnya menjadi 58 orang," kata dia.

BACA JUGA: Larangan-larangan Nadiem yang Harus Diperhatikan Guru

Yuri menyampaikan masyarakat untuk lebih disiplin lagi untuk menjaga jarak atau physical distance. Apabila metode itu gagal dilakukan, maka setiap orang berpotensi terkena atau menyebarkan virus Corona itu. Menurut Yuri, perlakuan itu harus dilakukan setiap warga baik dalam interaksi sosial di rumah maupun di luar rumah.

"Yang lebih penting dari itu semuanya adalah cuci tangan pakai sabun. Tidak harus menggunakan hand sanitizer karena dengan sabun akan menggunakan air yang mengalir dan kita bisa membasuh seluruh celah-celah kuku dan sebagainya dengan baik dibanding menggunakan Hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak masuk," kata dia. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler