jpnn.com, WUHAN - Wuhan, yang sempat menjadi wilayah paling terdampak penyakit virus corona, telah diklasifikasikan sebagai kawasan berisiko rendah oleh otoritas setempat. Pasalnya, tidak ada kasus baru di kota itu selama 14 hari terakhir.
Kini ibu kota Provinsi Hubei itu jauh lebih aman ketimbang DKI Jakarta yang melaporkan ratusan kasus baru setiap hari dan dikategorikan sebagai zona merah.
BACA JUGA: Inilah Opsi yang Ditempuh Lion Air Group di Tengah Dampak Corona
Wuhan melaporkan Distrik Qiaokou sebagai sebagai kawasan terakhir yang diturunkan klasifikasinya dari berisiko menengah ke rendah, Jumat (17/4). Status evaluasi risiko COVID-19 distrik itu diturunkan dari berisiko tinggi ke berisiko menengah pada 27 Maret.
Pada Jumat, Hubei melaporkan tidak ada kasus terkonfirmasi baru dan 33 kasus COVID-19 tanpa gejala. Sementara pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan 131 kasus baru hari ini, Minggu (19/4).
BACA JUGA: Forwot Gandeng Forbitas Ringankan Beban Warga Terdampak Corona
Pedoman yang dirilis oleh Dewan Negara Tiongkok mendefinisikan kawasan berisiko rendah sebagai, kota, daerah, dan distrik yang tidak memiliki kasus terkonfirmasi baru selama 14 hari.
Wilayah yang melaporkan kurang dari 50 kasus terkonfirmasi atau memiliki 50 lebih kasus terkonfirmasi tetapi tanpa wabah yang terkonsentrasi, dikategorikan berisiko menengah. Sementara wilayah yang memiliki 50 lebih kasus terkonfirmasi beserta wabah yang terkonsentrasi dikategorikan berisiko tinggi. (xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Pengujian Vaksin Corona ke Manusia Rampung Agustus 2020
Redaktur & Reporter : Adil