jpnn.com, PALU - Chairunnisa Asha Cantika Putri, siswi SMK Negeri 1 Palu mungkin tidak akan melupakan momen di Minggu (26/3) dalam hidupnya.
Dia ''gagal'' menjalankan tugas yang dipercayakan sekolah.
BACA JUGA: Kisah Siswi SMK Menumpahkan Minuman Kena Baju Menteri
Nisa merupakan satu di antara 10 siswi SMK Negeri 1 Palu jurusan akomodasi perhotelan (AP) yang bertugas mengatur dan menyajikan hidangan makan siang Mendikbud Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Kantor Gubernur Sulteng di Jalan Sam Ratulangi, Palu.
Siswi kelas XII AP 2 tersebut saat itu hendak mengantarkan es kelapa muda ke meja tempat makan menteri dan gubernur serta dua pejabat lain.
BACA JUGA: Tuntas 100 Persen, Soal USBN Sudah Dikarantina
''Gelas pertama saya letakkan di dekat Pak Gubernur. Pas gelas kedua yang mau saya kasih ke dekat Pak Menteri, tanpa saya sangka, ada teman yang tidak sengaja menyentuh tangan kiri saya yang sedang memegang gelas. Es kelapa muda pun tumpah tepat di antara Pak Menteri dan Pak Gubernur. Lantaran takut, saya langsung lari ke luar ruangan,'' jelasnya saat masih tersipu malu.
Sekalipun sudah dibujuk beberapa teman dan guru untuk berhenti menangis, gadis yang terkenal supel itu tetap tak bisa menahan cucuran air matanya.
BACA JUGA: Mendikbud Minta Sekolah Tak Tunggu Topangan Pemerintah
''Akhirnya, setelah kepala sekolah yang menarik dan mengantar saya, baru saya pergi mendekat ke Pak Menteri untuk meminta maaf. Alhamdulillah saya langsung dimaafkan. Pemberian maafnya sangat tulus seperti seorang bapak yang memaafkan anaknya setelah melakukan kesalahan,'' ucapnya bersyukur.
Bahkan, selain dimaafkan, Nisa berkesempatan bersalaman langsung dengan menteri yang juga mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, tersebut.
Bukan itu saja, Nisa juga mendapat rezeki diberi amplop oleh sang menteri. ''Isinya Rp 400 ribu,'' ujarnya polos. (safrudin/c23/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Minta BPI Perbanyak Produksi Film Anak-anak
Redaktur & Reporter : Natalia