jpnn.com - jpnn.com - Minimnya film Indonesia untuk anak-anak menimbulkan keprihatinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Secara khusus, Muhadjir meminta agar Badan Perfilman Indonesia (BPI) memproduksi lebih banyak film anak-anak.
"Untuk menjadikan film nasional sebagai tuan rumah di tanah air, penontonnya harus dibentuk sejak awal. Anak-anak adalah calon penonton masa depan yang harus ditanamkan agar mencintai film nasional," kata Muhadjir di Jakarta, Senin (6/3).
BACA JUGA: Pemda Diminta Memprioritaskan Pendidikan Vokasi
Untuk membina penonton (mulai dari anak-anak), BPI harus memproduksi film yang menarik. Diakui Muhadjir, tingkat kesadaran masyarakat akan hiburan yang mendidik masih rendah. Itu sebabnya perlu ada literasi perfilman kepada masyarakat.
"Film adalah karya kreatif, perlu proses. Matinya hiburan-hiburan tradisional karena tidak ada penonton. Kalau ingin memajukan film nasional, harus dibangun lewat pendidikan (literasi perfilman)," ucapnya.
BACA JUGA: SMK Kekurangan 91.861 Guru
Agar anak-anak mencintai film nasional, menurut Muhadjir, sejak dini harus diajarkan main film perang-perangan. Nantinya mereka akan tumbuh menjadi penonton setia.
"Anak-anak yang bermain film perang-perangan, merupakan contoh pendidikan karakter. Karena membaca dan menghafalkan skenario adalah pelajaran luar biasa," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mendikbud Minta SMAN 1 Muaragembong Segera Diperbaiki
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kesepakatan Bidang Kebudayaan RI â Arab Saudi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad