JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diharapkan untuk membuat underpass di perlintasan rel kereta api (KA). Menurutnya, underpass perlintasan ini bisa mengurai yang menyebabkan macet.
"Sampai saat ini ada sekitar 15 titik (perlintasan KA) yang sebabkan macet khususnya saat jam sibuk. Dan kami sarankan ke Gubernur DKI (Jokowi) untuk buat underpass di pelintasan tersebut," saran Menteri Perhubungan (Menhub) RI EE Mangindaan kepada JPNN di Kantor Kemenhub, Kamis (21/2).
Dikatakannya, selain bisa mengurai kemacetan, underpass dapat membantu kelancaran KA. "Efek lainnya dengan adanya underpass juga dapat mengurangi kecelakaan. Dan pembuatan underpass itu wewenang pemerintah daerah," bebernya. eks
Mantan Gubernur Sulut itu menambahkan KA harus menjadi prioitas utama karena menjadi transportasi massal. Apalagi kata dia, setiap hari kurang lebih 20.000 kendaraan bermotor yang masuk dan keluar Jakarta saat hari kerja.
"Seharusnya mereka (pegawai) bisa parkir di stasium KA dan sekitarnya, lalu naik KA ke mari (Jakarta). Jadi, tidak perlu lagi stres karena macet, bisa hemat BBM, dan waktu tempuh bisa dikurangi," tutup Mangindaan. (ian/jpnn)
"Sampai saat ini ada sekitar 15 titik (perlintasan KA) yang sebabkan macet khususnya saat jam sibuk. Dan kami sarankan ke Gubernur DKI (Jokowi) untuk buat underpass di pelintasan tersebut," saran Menteri Perhubungan (Menhub) RI EE Mangindaan kepada JPNN di Kantor Kemenhub, Kamis (21/2).
Dikatakannya, selain bisa mengurai kemacetan, underpass dapat membantu kelancaran KA. "Efek lainnya dengan adanya underpass juga dapat mengurangi kecelakaan. Dan pembuatan underpass itu wewenang pemerintah daerah," bebernya. eks
Mantan Gubernur Sulut itu menambahkan KA harus menjadi prioitas utama karena menjadi transportasi massal. Apalagi kata dia, setiap hari kurang lebih 20.000 kendaraan bermotor yang masuk dan keluar Jakarta saat hari kerja.
"Seharusnya mereka (pegawai) bisa parkir di stasium KA dan sekitarnya, lalu naik KA ke mari (Jakarta). Jadi, tidak perlu lagi stres karena macet, bisa hemat BBM, dan waktu tempuh bisa dikurangi," tutup Mangindaan. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Minta Jokowi Tak Paksakan Ganjil-Genap
Redaktur : Tim Redaksi