Uruguay Vs Kosta Rika: Bukan One-Man Team

Sabtu, 14 Juni 2014 – 16:16 WIB
Penyerang Uruguay, Luis Suarez. saat menjalani sesi latihan. Getty Images

jpnn.com - FORTALEZA - Sederet masalah mengiringi Uruguay dalam persiapan Piala Dunia 2014. Masalah itu menimpa barisan depan yang menjadi kekuatan besar juara dunia dua kali tersebut. Setelah Luis Suarez yang baru menjalani operasi lutut, Diego Forlan juga terserang sakit karena virus pada pencernaannya.

Tapi, jelang laga pertama kontra Kosta Rika di Estadio Castelao, Fortaleza, dini hari nanti WIB, Uruguay mendapat kabar positif tentang kondisi kedua pemain. Baik Suarez dan Forlan sama-sama sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya.
 
Suarez, misalnya. Top scorer Premier League musim lalu dengan 31 gol itu semakin menunjukkan perkembangan positif dari sisi fisik. Meski masih diragukan bakal tampil seratus persen lawan Kosta Rika, bintang penyerang Liverpool itu membuat para penggemarnya bernapas lega.
 
Di akun Twitter-nya, Suarez mengabarkan bahwa proses penyembuhannya berjalan dengan sangat lancar dan lututnya terasa semakin membaik. "Saya sudah tiba di Fortaleza untuk pertandingan pertama. Segalanya akan baik-baik saja, bro," kata Suarez seperti dikutip El Pais.
 
Perkembangan kondisi kesehatan Suarez jelas menaikkan moral Uruguay. Tapi, pelatih Uruguay Oscar Tabarez menyatakan bahwa timnya tidak hanya bergantung kepada satu pemain alias one-man team. "Kami membawa 23 pemain yang semuanya memainkan peran sama pentingnya," tutur Tabarez kepada Inside Futbol.
 
Tabarez sepertinya lebih memilih menunggu Suarez hingga pulih total alias tidak akan memaksakan striker berjuluk El Pistolero tersebut. Apalagi, Uruguay masih akan berhadapan dengan Inggris serta Italia sebagai dua pesaing utama di grup D. Tenaga Suarez jelas lebih dibutuhkan di sepasang laga yang menguras tenaga dan emosi tersebut.
 
Sejatinya, kehilangan Suarez bukan masalah yang amat besar bagi Uruguay. Itu menilik kemenangan dalam dua laga uji coba terakhir Los Charruas " sebutan Uruguay, masing-masing 1-0 atas Slovenia (31/5) dan 2-0 atas Irlandia Utara (5/6). Edinson Cavani yang didukung Christian Stuani mampu menghiasi scoresheet.
 
Cavani bahkan datang ke Brasil dengan kesuksesan yang didapatnya di tahun debut bersama juara Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG). "Saya sepenuhnya fokus memberikan hasil terbaik bagi Uruguay di Piala Dunia. Bisa mencetak go," kata Cavani yang mencetak gol ke gawang Jerman dalam perebutan peringkat ketiga di Piala Dunia 2010 itu.
 
Sementara Kosta Rika, sebagaimanadi kualifikasi Zona CONCACAF, bakal mengedepankan kekuatan pertahanannya untuk membendung Uruguay. Catatan rata-rata tak sampai kebobolan satu gol dalam satu pertandingan, cukup membuat mereka menjadi runner-up di bawah Amerika Serikat.
 
Kekuatan pertahanan Ticos " julukan Kosta Rika " ada pada diri penjaga gawang Keylor Navas yang bermain gemilang bersama Levante sepanjang musim lalu. Absennya bek kiri Bryan Oviedo (Everton) memang sedikit mengganggu keseimbangan benteng pertahanan Ticos.
 
Tapi, pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto percaya dengan kemampuan skuad muda yang dibawanya ke Brasil. "Selain kehilangan Bryan, kami juga menghadapi banyak cedera menuju Piala Dunia. Tapi, dengan banyak pemain muda yang menunjukkan potensinya di Eropa, kami berharap mampu menjawab tantangan besar di grup kami," tutur Pinto. (ady/dns)

BACA JUGA: Lawan Inggris, Italia Terancam Tanpa Buffon

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nishimura Tunjuk Titik Putih, Levron Ingin Menangis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler