US-ABC Dukung Penuh Penguatan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Indonesia

Rabu, 04 Desember 2024 – 07:52 WIB
United States-ASEAN Business Council (US-ABC) menyampaikan dukungan penuh kepada Indonesia di bawah pemerintah baru kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - United States-ASEAN Business Council (US-ABC) menyampaikan dukungan penuh kepada Indonesia di bawah pemerintah baru.

Seperti diketahui, USD-ABC selama empat dekade terakhir telah berkomitmen untuk memajukan hubungan bisnis antara Amerika Serikat dan ASEAN.

BACA JUGA: Airlangga & Delegasi Canada-ASEAN CABC Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Pada rangkaian kunjungan tahunan US-ABC pada 3-5 Desember 2024, delegasi sektor swasta AS bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajaran pejabat terkait untuk membahas peluang kerja sama pada berbagai sektor strategis dan berkelanjutan di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (3/12).

Dipimpin oleh Duta Besar Ted Osius, delegasi AS terdiri dari pejabat senior dari 50 perusahaan anggota Fortune 250, termasuk Duta Besar Brian McFeeters, Wakil Presiden Senior dan Direktur Pelaksana Regional US-ABC, serta Batara Sianturi, Ketua Komite Indonesia US-ABC dan CEO Citi Indonesia. Dalam pertemuan ini, kedua pihak berdiskusi untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Amerika Serikat dan Indonesia, serta mengeksplorasi peluang-peluang kerjasama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bilateral yang lebih baik.

BACA JUGA: Kementerian Imipas Sebut Golden Visa Bisa Tarik Investasi Asing ke Indonesia

Dubes Osius menyampaikan komitmen US-ABC dalam mendukung upaya Indonesia meningkatkan konektivitas, ketahanan finansial, ketahanan pangan, kerja sama di bidang kesehatan dan farmasi, serta pariwisata.

“Kami percaya bahwa hubungan bilateral yang erat antara AS dan Indonesia tidak hanya akan memperkuat perekonomian kedua negara tetapi juga menciptakan model pertumbuhan yang berkelanjutan dan inovatif untuk kawasan,” ucap Dubes Osius.

Menanggapi hal ini, Menko Airlangga menyambut baik dukungan dan kolaborasi yang ditawarkan.

Airlangga menuturkan kemitraan dengan sektor swasta AS dapat menjadi katalis utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan/

Pada isu digital ekonomi, para hadirin sepakat pentingnya kolaborasi untuk mendukung kepentingan kawasan Asia Tenggara dalam negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN (DEFA).

Kedua pihak juga menyoroti peluang investasi sektor swasta AS di bidang energi bersih, yang sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan Presiden Prabowo, yaitu percepatan transisi energi bersih di Indonesia.

“Indonesia berkomitmen untuk mencapai ketahanan energi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan, mempromosikan energi terbarukan, dan membangun pertukaran karbon,” ungkap Menko Airlangga.

Sektor bisnis swasta AS dapat memainkan peran penting dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengembangan energi bersih, khususnya dalam proyek bioenergi, tenaga surya, panas bumi, Sustainable Aviation Fuel (SAF), hingga Small Modular Reactors (SMR).

Kedua pihak juga membahas potensi kerja sama di sektor transportasi, dengan fokus pada peluang pengembangan industri penerbangan di Indonesia.

Perwakilan Boeing dalam US-ABC menyampaikan proyeksi bahwa Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersial terbesar di kawasan Asia pada 2035. Boeing juga menyambut baik rencana Indonesia untuk menambah armada pesawat dalam waktu dekat.

Menko Airlangga menyampaikan Indonesia membutuhkan tambahan armada pesawat dengan harga yang kompetitif, guna memperluas jaringan penerbangannya ke seluruh wilayah. Selain itu, Menko Airlangga juga menyambut baik potensi pengembangan sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), dengan memanfaatkan fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic di Batam.

Di akhir pertemuan, terdapat pembicaraan perihal langkah-langkah strategis untuk mendorong aksesi Indonesia ke dalam organisasi internasional, seperti OECD dan CPTPP.

Proses aksesi tersebut diharapkan dapat meningkatkan rating investasi Indonesia, membuka masuknya investasi yang lebih luas, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Ferry Irawan, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik Irwan Sinaga.


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler