jpnn.com, JAKARTA - Microsoft terus berupaya memerangi serangan malware melalui peningkatan keamanan untuk layanan cloud atau komputasi awan miliknya, termasuk di OneDrive serta SharePoint.
Menurut Microsoft, setiap file berbentuk .zip yang dilindungi oleh kata sandi yang diunggah atau dibagikan oleh pengguna akan dipindah secara otomatis oleh mereka.
BACA JUGA: Microsoft Mengembangkan Chip AI Bernama Athena
Langkah proaktif itu bertujuan untuk mengatasi masalah lama kejahatan siber yang berupa eksploitasi dokumen yang diarsipkan untuk distribusi malware.
Sebelumnya, kemampuan pemindaian Microsoft masih terbatas pada file yang tidak dikompresi, sehingga memberikan celah pada pelaku kejahatan siber menyiapkan file berbentuk kompresi dan dilindungi kata sandi.
BACA JUGA: Microsoft Menambahi Teknologi AI di Mesin Pencari Bing
Kabar itu diungkap oleh peneliti keamanan siber bernama Andrew Brandt lewat situs web infosec.exchange.
Dalam unggahannya, Andrew mengatakan dia melakukan pengujian terhadap fitur tersebut.
BACA JUGA: Microsoft dan PT Pos Indonesia Berkolaborasi, Dukung Pengembangan Ekonomi Digital di Tanah Air
Beberapa sample malware ia masukkan dan dikompresi sehingga menjadi bentuk file .zip yang terenkripsi dan ia mengunggahnya ke layanan cloud Microsoft.
Ternyata setelah itu, layanan tersebut segera memberi notifikasi bahwa file tersebut mengandung malware.
Demi mengakomodir kekhawatiran tentang privasi dan integritas data, Microsoft menyarankan pengguna untuk menggunakan file terenkripsi alternatif.
Pengguna dapat memilih format kompresi yang berbeda, seperti 7-Zip, atau menggunakan algoritme enkripsi seperti AES-256.
Opsi itu memastikan bahwa pengguna memiliki fleksibilitas untuk mempertahankan kendali atas data mereka sekaligus melindunginya dari potensi ancaman. (gizmochina/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Microsoft Siapkan Pembaruan, Windows 12?
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha