Kisah tragis ini bermula ketika Ifan bersama istrinya yang bernam Septi dan mertua perempuannya, sedang ngobrol perihal kepindahan korban ke Jakarta. Diskusi ini menjadi panas karena pada dasarnya kedua mertua Ifan tidak setuju jika Septi diboyong ke Jakarta.
Perbincangan ini ternyata memancing emosi mertua lelaki Ca yang mendengar percakapan itu. Lewat pintu belakang Ca menenteng golok dan tanpa permisi langsung menyabet menantunya. Sabetan senjata tajam ini menyambar pelipis kanan korban selebar 15 sentimeter.
Ca tidak puas dan hendak menyabet lagi namun dihalangi-halangi istri dan anaknya. Septi berteriak minta tolong dan akhirnya tetangga berkerumun untuk menghalangi mata gelap Ca. Aksi berhasil dihentikan dan korban dibawa ke Rumah Sakit TNI AL Cilacap untuk mendapatkan perawatan.
Polisi yang mendengar adanya kejadian tersebut langsung pro aktif untuk meminta keterangan korban. Sebagian polisi melakukan olah TKP di tempat kejadian. Diketahui kalau terduga pelaku adalah Ca yang tidak lain adalah mertua korban. Polisi pun akhirnya melakukan pengejaran untuk mengamankan Ca.
"Kita langsung melakukan pengejaran ke rumah tersangka Ca. Namun pengejaran kita hentikan karena ternyata tersangka sudah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di daerah Gunung Pasir Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah," kata Kapolres Cilacap AKBP Wawan Muliawan didampingi Kapolsek Cilacap Selatan AKP Zudi Parwata kepada Radarmas (Grup JPNN) kemarin.
Bersama dengan Kasubag Humas AKP Siti Khayati, Zudi menuturkan kejadian ini dipicu keinginan korban untuk memboyong istrinya ke Jakarta. Namun rencana tersebut ditolak orang tua istrinya.
Kedua mertuanya ingin selalu dekat dengan anaknya. Termasuk yakni dengan membuatkan rumah untuk pasangan pengantin baru ini. Bahkan menantunya Ifan juga sudah diupayakan untuk memiliki KPT Cilacap Utara karena sudah dibuatkan rumah di Cilacap Utara. (amu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Bandar SS Diperkosa Pelanggan
Redaktur : Tim Redaksi