jpnn.com, SELONG - Dua orang remaja bernasib apes usai menjambret handphone di jembatan Anjuk, Dusun Mertak, Desa Gereneng kecamatan Sakra Timur, Lombong Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (23/1).
Kedua pelaku berinisial, FT, 17, masih pelajar dan FM, 19, ditangkap warga setelah sepeda motor yang mereka tunggangi bertabrakan dengan pengendara lain.
BACA JUGA: Inilah Tampang Pembunuh Wanita yang Tewas dengan Kondisi Parang Menempel di Kemaluan
Akibat tabrakan tersebut, pelaku terjatuh dan langsung diamankan warga. Keduanya kini mendekam di sel Polsek Sakti untuk proses hukum.
Kapolsek Sakti melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi, Sabtu, membenarkan adanya penangkapan dua pejambret yang terjadi di wilayah hukum Polsek Sakra Timur.
BACA JUGA: Rumah Terkunci saat Eka Pulang, Curiga Lalu Diintip, Ternyata SM Tengah Berbuat Nekat
Pelaku diamankan warga setelah bertabrakan saat akan melarikan diri usai melakukan aksinya.
"Kedua pelaku kini diamankan di Polsek Sakti untuk proses hukum lebih lanjut," tegasnya.
BACA JUGA: Korban Bertemu Pelaku Jambret di Ruang Penyidik, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Ia menjelaskan sebelum ditangkap terlebih dahulu kedua pelaku melakukan aksi pejambretan di jembatan Anjuk wilayah Menceh dengan korban masih pelajar.
Pelaku mengambil HP korban yang ditaruh di kantong depan sepeda motornya, seusai beraksi pelaku langsung kabur, korban langsung berteriak minta tolong dan berteriak maling.
Pelaku yang mendengar teriakan korban panik lalu tancap gas sepeda motor yang digunakan.
Saat akan melarikan diri tersebut, pelaku tak mengetahui tiba-tiba ada sepeda motor dari depan dan langsung ditabrak dan terjatuh.
Warga yang melihat kejadian, langsung mengamankan kedua pelaku termasuk sepeda motornya.
Tidak berapa lama datang petugas kepolisian dan langsung membawa kedua pelaku ke kantor polisi guna menghindari aksi main hakim warga terhadap pelaku.
BACA JUGA: Terungkap, Inilah Motif Lorens Parera Tega Menghabisi Nyawa Wanita Bule Asal Slovakia
"Pelaku langsung diamankan warga begitu tahu pelaku pejambretan sebelum diserahkan ke polisi," tandasnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi