Usai Bertengkar dengan Istri, Hidup jadi Kacau

Jumat, 01 Juli 2016 – 05:48 WIB
Samsul sudah dibawa ke Mapolresta Samarinda. Foto: Jawa Pos Group/JPNN.com

jpnn.com - SAMARINDA – Samsul, 59, punya trik pura-pura bertanya alamat sebelum melakukan aksi kriminalnya.

Melihat Titik Handayani (35) yang saat itu tengah membongkar barang-barang dagangannya di depan rumahnya di Jalan Pangeran Antasari Samarinda, Samsul berhenti. Dia bergaya tanya-tanya, namun matanya melirik perhiasan emas yang melingkar di leher Titik.

BACA JUGA: Ha ha, Penjambret Dihajar, HP Hasil Kejahatan Dijarah Warga

Samsul memberi kode temannya di motor matic yang mereka tunggangi untuk bersiap tancap gas. "Dia (Samsul, Red) berulang kali tanya rumah kontrakan. Terus tiba-tiba menarik kalung emas di leher saya," ujar Titik kepada polisi.

Wanita berjilbab itu langsung refleks menghindar. Samsul terus mencoba menarik kalung emas milik Titik. Namun Titik berontak sambil berteriak minta tolong.

BACA JUGA: Dua Sejoli Digerebek, Hanya Pakai Celdam, Loh...Keduanya Cowok

Taktik Titik berhasil. Samsul keder. Dia berniat lari. Sial temannya justru sudah meninggalkannya.  Temannya tersebut kabur duluan sebelum Samsul berada di atas motor. Samsul juga berusaha kabur, tapi sayang usahanya gagal. 

Pria pendatang asal Kalimantan Selatan (Kalsel) itu keburu dikepung warga. Dia langsung dihajar beramai-ramai sampai berdiri pun tak mampu lagi.

BACA JUGA: Ya Ampun! WN India Digebukin Perampok Pakai Linggis

Samsul beruntung, kebetulan anggota Satreskrim Polresta Samarinda melintas di lokasi kejadian dan mendatangi kerumunan warga.

Sebelum keluarga dan tetangga Titik tambah brutal, polisi segera mengamankan Samsul. Perlu perjuangan buat polisi menyelamatkan Samsul. Karena rumah Titik dalam gang, untuk menuju jalan raya polisi harus menembus barikade warga yang penasaran ingin menghajar Samsul. 

Polisi terpaksa memasukkan Samsul ke dalam mobil yang mereka gunakan. Di markas Polresta Samarinda Samsul mengakui ulahnya. 

“Saya habis bertengkar dengan istri, hidup jadi kacau. Istri pulang kampung ke Banjarmasin. Saya perlu uang buat makan,” ujar Samsul yang mengaku suka berpindah tempat selama di Samarinda.

Disebutkan Samsul, selama di Samarinda sebenarnya dia berjualan jajan anak-anak dan biasa mangkal di sejumlah sekolah. Namun karena motor yang digunakan rusak, sementara Samsul tak bisa berjualan lagi.

Siang itu dia diajak temannya untuk berkeliling “mencari” uang buat makan. “Kebetulan saat saya lewat depan rumahnya, melihat kalung ibu itu (Titik, Red). Karena di sana kosong, apalagi perlu uang, saya tergiur,” tutur Samsul beralasan.

Polisi juga sempat menggeledah kediaman Samsul di kawasan Jalan Slamet Riyadi. Di sekitar rumah yang dihuni Samsul, polisi menemukan beberapa tas dan beberapa di antaranya masih baru. 

“Kami masih menelusuri sepak terjang pelaku (Samsul, Red), sekaligus mengecek perihal keberadaan tas-tas yang ditemukan dan dijadikan barang bukti. Siapa tahu ada warga yang mengenal tas. Tak menutup kemungkinan, bisa tas-tas itu hasil kejahatan,” urai Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, didampingi Kasubnit Jatanras Ipda Kawan.

Polisi juga sedang memburu rekan Samsul yang berhasil lolos saat dikepung warga. “Sedang kami selidiki kasus ini. Kemungkinan pelaku pernah beraksi di lokasi lain juga kami selidiki. Jika ada warga yang pernah jadi korban pencurian atau tindak kriminal serta mengenali tas yang diamankan dari kediaman Samsul, segera lapor polisi,” beber Kawan. (rin/nha/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biadab! Tolak Sodomi Paman Pukul Balita dengan Palu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler