jpnn.com, BLITAR - Di area makam Presiden RI pertama Soekarno, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan arti penting Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
Menurut Suharyanto, Pancasila merupakan perekat bangsa dan berhasil menyatukan beribu suku etnis di Indonesia.
BACA JUGA: Polda Papua dan Densus 88 Terus Bergerak, 11 Orang Sudah Disikat, Siap-Siap yang Lain
"Pancasila ini perekat bangsa dan negara. Melalui Pancasila, beribut suku etnis bisa menyatu dan disatukan dalam wadah NKRI," kata dia setelah berziarah ke makam mantan Presiden Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Selasa.
Pangdam dengan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar yang bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
BACA JUGA: Kalap, Sekelompok Warga Aniaya Kanit Intel hingga Menyerang Polsek Moraid
Dia mengatakan sebagai generasi penerus bangsa serta aparat, dirinya sangat sadar dan meyakini bahwa perjuangan Soekarno yang telah menemukan serta menggali nilai Pancasila.
Suharyanto mengaku sengaja hadir ke makam proklamator itu sebagai bentuk penghormatan.
BACA JUGA: Asyik Bermain di Pinggir Laut, 3 Bocah Ditemukan Meninggal Dunia
Sebagai generasi penerus, perjuangannya harus diteruskan.
"Kami hadir ke makam ini sebagai penghormatan terhadap pengorbanan dan jasa beliau dalam memproklamirkan kemerdekaan RI dan melahirkan Pancasila," kata dia.
Ziarah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hanya ada beberapa orang yang diizinkan masuk ke dalam area makam mantan Presiden Soekarno.
Seremonial acara juga tetap digelar dengan apel terlebih dahulu, lalu ke lokasi pusara. Di tempat itu, juga dilakukan doa bersama dan tabur bunga.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan tali asih kepada perwakilan penarik becak, warga sekitar serta petugas makam.
Setelah selesai, rombongan lalu meninggalkan lokasi makam, beristirahat, dan kembali ke Surabaya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Menyeberang Jalan, Si Kakek Disambar Scoopy, Innalillahi
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha