Usai BG Batal Dilantik, Kabareskrim juga Didesak Segera Dicopot

Kamis, 19 Februari 2015 – 18:56 WIB
Komjen Budi Waseso.

jpnn.com - JAKARTA - Setelah Komjen Budi Gunawan dipastikan tidak dilantik jadi Kapolri, kelompok masyarakat pendukung Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mengalihkan sasaran mereka ke Komjen Budi Waseso. 

Presiden Joko Widodo didesak untuk mengeluarkan perintah pencopotan pria yang beken dengan sapaan Buwas itu dari posisi Kepala Bareskrim Mabes Polri.

BACA JUGA: Sarankan Jokowi Buka-Bukaan soal Budi Gunawan

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menganggap orang dekat Budi Gunawan itu sebagai petinggi Polri yang paling aktif dalam melakukan dugaan kriminalisasi terhadap KPK. Karena itu, keberadaanya tidak boleh dibiarkan dalam jajaran petinggi Polri.

"Kepada Presiden kami mendesak agar Plt Kapolri untuk melakukan pembenahan besar-besaran. Salah satunya dengan mencopot semua aktor yang berperan dalam pelumpuhan KPK, terutama mencopot dan menonaktifkan Komjen Pol Budi Waseso," kata Alghifari Aqsa dari LBH Jakarta saat membacakan pernyataan sikap Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Gedung KPK, Kamis (19/2).

BACA JUGA: Beredar Stiker Imbauan Shalat Tiga Waktu, Kemenag Jangan Diam

Seperti diketahui, Bareskrim yang dipimpin Budi Waseso kini tengah memproses kasus dugaan tindak pidana empat pimpinan KPK. Selain itu, mereka juga berniat membuka peyelidikan terhadap 21 penyidik KPK atas dugaan kepemilikan senjata api ilegal.

Alghifari mengatakan, pihaknya juga menuntut Jokowi untuk mengambil langkah tegas, membebaskan semua pimpinan KPK dari berbagai tuduhan kriminal. Menurut mereka, Jokowi selama ini tidak pernah berbuat apa-apa untuk menyelesaikan kriminalisasi terhadap KPK.

BACA JUGA: Jokowi Lantik Johan Budi Cs Besok Pagi

"Kriminalisasi tidak berhenti dengan pembatalan Komjen BG sebagai calon Kapolri," tegasnya.

Terkait penunjukan pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK, Koalisi yang terdiri dari sejumlah LSM ini meminta mereka yang terpilih untuk menandatangani pakta integritas. Tujuannya, untuk menjamin mereka bebas dari konflik kepentingan baik terkait afiliasi politik, pekerjaan, bisnis, keluarga dan sebagainya.

"Sementara untuk KPK, kami meminta agar terus mengusut perkara Komjen Pol Budi Gunawan dan perkara-perkara korupsi lainnya," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Badrodin Itu Lugu dan Tidak Beringas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler