jpnn.com - CIREBON – Seorang pemilik salon di Desa Wotgali Kecamatan Plered harus dirawat intensif di rumah sakit setelah mengalami luka tusuk di bagian perutnya, Sabtu (6/12).
Korban yang bernama Muhanna Dawud (45) warga Desa Sarabau Blok Weringin RT 01 RW 01 Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, luka di bagian perut sebelah kanan akibat tusukan benda tajam.
BACA JUGA: Ngamar di Hotel, Dua Oknum TNI Kena Garuk
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon (grup JPNN) menyebutkan kejadian itu bermula ketika Muhanna, yang juga merupakan Pemilik “Hans Salon” yang terletak di Desa Wotgali Blok Sumur Siat Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon kedatangan dua orang laki-laki yang hendak memotong rambutnya di salon miliknya itu.
Sekitar pukul 20.00 WIB kedua orang laki-laki tersebut masing-masing bernama Adi Saputra (26) warga Desa Cileuleu Dusun Wage RT 01 RW 11 Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, dan Taufik Maulana (29) warga Desa Tegalsari Kecamatan Plered, keduanya datang dengan berjalan kaki dan masuk ke salon kemudian pelaku Adi minta untuk dipotong rambutnya.
BACA JUGA: Si Cewek Kerap Datang Malam, Ngamar, Digerebek
Pada saat itu, hanya Muhanna seorang diri yang berada di salon tersebut. pelaku Taufik memang beberapa kali pernah berkunjung ke salon itu, sehingga ketika ia dan temannya datang ke salon, Muhanna tidak menaruh curiga sedikitpun.
Oleh Muhanna, pelaku Adi pun dipotong rambutnya, Taufik, mandi di tempat tersebut. Suasana di malam hari dan disertai turun hujan pada saat itu membuat tidak ada warga sekitar yang berada di salon. Padahal, biasanya salon tersebut ramai dikunjungi banyak orang.
BACA JUGA: Bocah 1 SD Tiduri Murid TK
Menurut korban, pada saat itu, kedua pelaku sempat ditegur olehnya untuk segera keluar dari salon karena mau tutup dan hari sudah malam. Namun, karena alasan hujan, kedua pelaku meminta waktu untuk sekedar berteduh sebentar sambil menunggu hujan reda.
“Kedua pelaku awalnya minta potong rambut, setelah dipotong, malah mereka tidak mau pulang karena di luar sedang hujan, ketika saya selesai beres-beres dan mandi, salah satu pelaku langsung menusuk saya dari belakang menggunakan gunting cukur stainless yang ada di salon,” katanya kepada Radar, Minggu (7/12)
Korban ditusuk di bagian perut sebelah kanan oleh pelaku Adi. Saat itu korban sempat melawan, sementara pelaku Taufik membekap mulut korban dengan menggunakan kain.
Perlawanan korban pun akhirnya membuahkan hasil, gunting yang digunakan untuk menusuk korban berhasil direbutnya dan menyerang balik ke arah pelaku. Tangan kanan pelaku Adi pun tersayat oleh sambaran gunting tersebut sehingga mengalami luka robek sekitar 10 cm.
Korban pun lantas meronta dan memecahkan kaca jendela salon sambil teriak meminta tolong.
Para pelaku yang panik lantas berusaha kabur, pelaku Taufik lari ke jalan depan salon dan berhasil melarikan diri. Sementara pelaku Adi kabur lewat jalan belakang salon dan naik ke atap rumah warga sekitar.
Warga pun berdatangan ke lokasi, korban yang saat itu terluka parah segera dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon. Aparat kepolisian dari Sektor Plered yang menerima informasi itu segera meluncur ke TKP dan beberapa saat setelah aparat kepolisian datang. Sekitar pukul 22.00 WIB pelaku akhirnya menyerahkan diri dan turun dari atap rumah warga tersebut.
Warga yang geram mengetahui aksi pelaku, sempat hendak menghajar pelaku. Namun, aparat kepolisian yang sigap segera membawanya ke mobil patroli yang lantas diamankan di tahanan Mapolres Cirebon.
Adi (26) pelaku yang berhasil ditangkap aparat kepolisian dan kini meringkuk di tahanan Mapolres Cirebon mengatakan ia pada awalnya hanya berniat untuk mengambil sepeda motor korban dengan cara merampasnya langsung.
Namun, karena melihat ada Handphone dan barang berharga lainnya di salon tersebut, ia pun ingin mengambil semua harta benda yang ada di salon itu.
“Awalnya kami hanya ingin mengambil sepeda motor korban, tapi karena di salon ada handphone dan uang makanya kami ingin juga mengambil barang-barang tersebut,” katanya kepada Radar, Minggu (7/12).
Ia pun mengaku baru kali ini melakukan aksi itu lantaran terdesak kebutuhan ekonomi, ia juga mengatakan kalau ide untuk melakukan tindak kejahatan itu berasal dari kawanya yang bernama Taufik yang kini buron.
Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto SIK Mhum melalui Kapolsek Plered AKP Munawan SH membenarkan kejadian tersebut.
“Untuk menghindari amukan massa yang geram melihat kejadian itu, pelaku kami limpahkan ke Mapolres Cirebon untuk diamankan dan menjalani pemeriksaan disana” katanya. (rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bapak Bejat Perlakukan Anak Kandung seperti Istri
Redaktur : Tim Redaksi