Usai Digerebek, Politisi PD Siap Menikahi WIL

Jumat, 27 Juli 2012 – 19:43 WIB

SIANTAR- Anggota Fraksi Demokrat DPRD Siantar Frangky Manullang, menyatakan siap mempersunting Oktavianti, wanita idaman lain (WIL) yang digerebek di kos-kosan Sky (SK-2), di Jalan Raider Kelurahan Bukit Sofa, Selasa (24/7), sekira pukul 16.45 WIB bersamanya.

“Apabila dapat restu, saya akan menikahi Octavianti,” ujar Prangky, kepada Metro Siantar (Grup JPNN) saat ditemui di salahsatu warung di Jalan Asahan, Kamis (26/7). Prangky mengatakan, keputusan itu sudah bulat. Sebab menurutnya, antara dia dan istrinya Christin Napitupulu warga Jalan Sekata Nomor 5 Kota Siantar itu sudah putus hubungan. Itu dibuktikan dengan surat putus hubungan di hadapan notaris Kariani Saragih SH, tertanggal 4 Juli 2011.

“Saya dan Christin sudah putus hubungan. Kok saya dituduhnya selingkuh? Sementara kami sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi,” kelit anggota DPRD dari Partai Demokrat ini.

Politisi Partai Demokrat ini sangat menyayangkan tuduhan-tuduhan buruk terhadap dirinya. Apalagi tuduhan menjual rumah mertua, menurut Prangky itu sangat keliru. “Apakah mungkin saya bisa menjual rumah mertua saya. Logikanya saja, mana bisa saya menjual rumah mertua yang bukan atas nama saya. Selain itu, saya dituduh lagi menjual mobil Avanza, sementara mertua saya tidak punya mobil Avanza. Bahkan saya yang pernah membelikan mobil Timor kepada istri saya, tapi sudah dijual lagi karena ada masalah,” ungkapnya.

Prangky mengaku, pernah punya rumah dengan cara kredit di Perumahan Meranti Permai. Beberapa tahun dia dan istrinya serta dua anaknya tinggal di rumah tersebut.

“Tapi tak tahu kenapa pada tanggal 30 Mei 2011, sewaktu saya kunjungan kerja ke Surabaya, istri saya meninggalkan rumah itu. Istri saya minggat ke rumah orangtuanya dengan membawa kedua anak kami dan barang-barangnya. Saat itu yang ditinggal hanya pakaian saya. Sejak kejadian itu, saya tinggal di rumah orangtua saya,” ujar Prangky berkeluh kesah.

Setelah kejadian itu, lanjut Prangky, pihak keluarga mengumpulkan tokoh adat bermarga Manullang dan Napitupulu untuk memediasi. Namun mediasi itu tidak membuahkan hasil perdamaian. Sebab dengan keras orangtua Christin, Waldemar Napitupulu mengatakan, tidak mau lagi punya menantu seperti Prangky.

“Mediasi itu tidak membuahkan hasil. Lalu oleh keluarga Christin memberikan saya konsep membuat putus hubungan dengan istri saya serta saya diminta untuk membubuhkan tanda tangan. Awalnya, saya pernah setuju dengan putus hubungan itu.

Christin pun mengatakan saat itu, dirinya akan membuat persetujuan penjualan rumah di Perumahan Meranti Permai setelah menandatangani surat putus hubungan. Makanya saya pun menandatangani surat putus hubungan di hadapan notaris. Kalau rumah di Perumahan Meranti itu adalah hasil keringat saya. Tapi baru bisa dijual setelah ada persetujuan istri,” ujar Prangky lagi.

Sejak putus hubungan itu, sambung Prangky, kedua anak mereka tinggal bersama Christin. Walau pun pisah dari anak-anaknya, Prangky mengaku, masih sering mencuri-curi waktu menyempatkan diri menafkahi anak-anaknya.

“Banyaklah cara yang saya buat biar bisa memberikan uang kepada anak saya. Pada saat pertama putus hubungan itu, saya menitipkan uang sebesar Rp2,5 juta kepada saksi putus hubungan untuk diberikan kepada kedua anak saya. Terkadang saya menyuruh supir untuk mengantarkan uang kepada anak saya. Terkadang juga, saya melalui suruhan langsung membayar uang sekolah anak saya. Bahkan hari pertama masuk kemarin, saya masih memberikan uang sebesar Rp600 ribu kepada kedua anak saya,” kata Prangky.

Disinggung soal tuduhan mertuanya yang mengatakan Prangky tukang selingkuh, dia juga membantah tuduhan tersebut. “Tuduhan tukang selingkuh itu kabur. Emang itu rupanya kerjaan saya,” protes Prangky. Dia menilai penggerebekan tersebut sudah disetting, makanya dibuat sengaja pas pelantikan pengurus Partai Demokrat. Bahkan dituduh lagi saat penggerebekan itu ikut anak-anak. “Mana ada ikut anak-anakku. Isteriku datang bersama polisi,” terangnya.

Masih kata Prangky, pasca penggerebekan tersebut, dirinya belum pernah dipanggil Partai Demokrat. Namun Very Sinamo sebagai pengurus Partai Demokrat sudah pernah menghubunginya guna meminta penjelasan. “Saya sudah pernah ditelepon Very Sinamo. Dalam waktu dekat ini, saya akan jelaskan kepada partai bahwa saya sudah putus hubungan dengan Christin. Bukti putus hubungan ini pun akan saya bawa ke partai,” tegas Prangky, sambil menyodorkan bukti putus hubungan kepada METRO.

Yang paling disayangkan kata Prangky, dirinya seperti jatuh ketimpa tangga dalam persoalan saat ini. Sebab Ketua DPRD Siantar Marulitua Hutapea menudingnya pernah berkasus CPNS tahun 2011. “Saya tidak pernah punya masalah tentang CPNS tahun 2011. Saya tidak punya banyak masalah, tapi lagi ada masalah,” tukasnya.

Sementara Cristin Napitupulu belum bisa dimintai komentarnya terkait masalah ini. Yang bersangkutan sudah tidur saat dijumpai sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam di rumahnya Jalan Sekata, Parluasan, Siantar Utara.

Namun ibu kandungnya mengatakan, walaupun Prangky mau menikahi Octaviani, maka hal itu tidak ada hubungan dengan keluarga mereka lagi. ”Kalau dia mau menikahi Octa, tidak ada urusan sama kami. Yang penting Cristin dengan mata kepala sendiri sudah melihat dia selingkuh,” ujar ibunya. Dia mengatakan, hingga hari ini antara Cristin dan Prangky belum ada putusan perceraian.

Menurut ibunya, putusan perceraian resmi itu dari  pengadilan negeri. Sementara perjanjian yang mereka buat kemarin, hanya perjanjian akta notaris yang menegaskan utang-utang Prangky selama ini tidak ada hubungannya dengan Cristin. ”Memang benar mereka sudah pisah ranjang, tapi bukan perceraian. Kalau perceraian itu, pengadilan yang memutuskan,” jelasnya lagi. (osi/ral)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nolak Diajak Sahur, Dibacok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler