jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Riezky Aprilia mengaku tidak mengenal rekan separtai dan sedaerah pemilihan dalam Pemilihan Legislatif 2019, Harun Masiku.
Hal ini disampaikan Riezky usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian anggota DPR RI yang menjerat mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan Harun Masiku.
BACA JUGA: Usut Kasus Suap di KPU, KPK Periksa Riezky Aprilia
"Kalau Harun, saya tidak mengenal," kata Riezky di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (7/2).
Riezky sendiri enggan menjelaskan hasil pemeriksaan hari ini. Begitu juga apa yang dikorek penyidik hari ini, Riezky menyatakan hal itu wewenang KPK mengumumkan.
BACA JUGA: Seluruh Anggota Polri Harus Tahu Harun Masiku Itu Buronan
"Semua sudah saya sampaikan sama penyidik," kata dia.
Meski demikian, Riezky mengaku bahwa dirinya yang berhak menjadi anggota DPR RI. Menurut Riezky, dia punya suara terbanyak setelah Almarhum Nazarudin Kiemas.
Karena itu, Riezky menyatakan akan terus memperjuangkan suara konstituennya.
"Intinya saya tidak tahu-menahu masalah PAW ini, karena saya tahunya saya kerja buat Sumatera Selatan, buat konstituen saya, sesuai amanah partai," jelas dia.
Dia meyakini PDIP tidak akan memilihnya mundur. Sebab, Riezky menilai PDIP sangat menghargai emansipasi wanita.
"Partai ini kan ibu ketumnya itu perempuan, saya perempuan, ketua DPR perempuan, semua perempuan. Masak (disuruh mundur), ya, enggak lah," kata dia. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga