Usai diperiksa, politisi Partai Golkar itu bukannya langsung pulang. Melainkan sembunyi di ruang tamu gedung KPK setelah melihat awak media berjubel menunggunya di tangga depan gedung lembaga anti korupsi itu.
Baru setelah hampir 15 menit kemudian, pukul 16.30 WIB, Chaerunnisa memberanikan diri keluar melalui jalan satu-satunya bagi tamu KPK dan terpaksa menghadapi awak media yang mencecarnya dengan pertanyaan seputar korupsi kitab suci itu.
Namun Chaerunnisa yang juga didampingi suaminya itu enggan banyak komentar. Dia mengatakan sudah kooperatif dengan memenuhi undangan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi.
"Saya memenuhi undangan KPK. Pertanyaan penyidik tentang tupoksi saya. Silahkan tanya penyidik," kata wakil rakyat yang mengenakan jilbab warna hijau itu yang diapit dua orang stafnya.
Ketika ditanya apa alasan dia ikut menandatangani anggaran proyek pengadaan Alquran, dia hanya menyebut kalau itu bukan proyek. "Itu bukan proyek. Kalau soal mekanisme pengadaan ada di Pemerintah," kata Chaerunnisa sambil menerobos wartawan dan memasuki mobilnya.
Selasa (28/8), KPK meminta keterangan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Chairunnisa untuk kasus yang menjerat anggota DPR RI, Zulkarnaen Djabar. "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi terkait penerimaan hadiah terkait pengurusan anggaran Kementerian Agama RI," ujar Kabag Pemberitaan dan Informasi, Priharsa Nugraha, Selasa (28/8).
Sebagai rekan satu fraksi dengan tersangka Zulkarnaen Djabar di DPR, Chairunnisa beberapa waktu lalu pernah mengaku ikut mendistribusikan Alquran dari Kemenag tersebut yang belakangan bermasalah dalam pengurusan anggarannya.
Selain Chairunnisa, KPK juga memeriksa Tofan dari PT. Cahaya Gunung Mas, Rizky Moelyoputro dari PT. Anugerah Binuang Sejahtera, Nurul Faiziah selaku Kabag Sekretariat Banggar DPR RI, dan Murdaningsih dari PT. Macanan.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabur Setelah Dituntut, Dibekuk 15 Hari Kemudian
Redaktur : Tim Redaksi