TOULOUSE - Rusia harus tersingkir dari gelaran Euro 2016 meski sempat menjanjikan pada laga awal fase grup dengan menahan imbang Inggris. Kekalahan 0-3 dari Wales pada laga terakhir fase grup membuat mereka angkat koper. Tak hanya itu, pelatih Leonid Slutsky juga memutuskan angkat kaki.
Perjalanan Beruang Merah - julukan Rusia, di Prancis juga ternoda aksi brutal segelintir oknum suporter yang membuat rusuh di beberapa tempat. Termasuk sebelum dan di dalam stadion ketika Rusia menghadapi The Three Lions. Ketika itu fans Rusia menyerbu tribun yang dihuni pendukung Inggris.
BACA JUGA: Empat Jersey Swiss Robek, Ini Penjelasan Puma
"Setelah perjalanan di Euro 2016 dengan akhir seperti ini, Anda perlu orang lain untuk menukangi timnas. Semoga ke depan lebih baik lagi," ujar Slutsky seperti dilansir BBC Sport.
Kendati memilih mundur, Slutsky tak lantas menganggur. Dia bakal fokus menukangi klub raksasa Rusia, CSKA Moskva. Seperti diketahui, Slutsky rangkap jabatan yakni menjadi pelatih Rusia dan CSKA Moskva.
BACA JUGA: Ketika UEFA Cegah Anjing Laut Pada Laga Rusia vs Wales
Dia ditunjuk menggantikan posisi Fabio Capello yang mengundurkan diri pada Juli 2015 lalu. Kontrak Slutsky sendiri memang hanya sampai berakhirnya Euro 2016.
Sebenarnya Slutsky berminat lebih intens melatih timnas Rusia dan melepas jabatan pelatih CSKA Moskva. Tapi, dengan kegagalan di Euro 2016, dia membulatkan tekad untuk mundur dari jabatannya sebagai pembesut Beruang Merah.
BACA JUGA: Siap Menggebrak! Inilah Bola Resmi Fase Gugur Euro 2016
Asosiasi Sepak Bola Rusia (RFU) harus segera menentukan pelatih baru karena mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Tentunya Rusia tak ingin kembali gagal seperti saat ini. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Turki Masih Berada di Belakang Arda Turan
Redaktur : Tim Redaksi