Usai Gelar Hajatan, Ngadnan Gorok Leher Sendiri

Kamis, 04 Agustus 2016 – 05:00 WIB
Foto/islustrasi: Radar Solo/JPG

jpnn.com - CILACAP – Warga Desa Bulupayung, Kecamatan Patimuan di Cilacap, Ngadnan (34) pada Senin lalu (1/8) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi. Ada beberapa luka bekas gorokan benda tajam di leher pria yang berprofesi sebagai petani itu.

Ngadnan ditemukan dengan luka sayat yang di leher belakang yang memanjang hingga leher samping kanan. Bahkan, salah satu luka sayat di bagian leher depan sampai menganga hingga saluran pernapasan putus.

BACA JUGA: Lantamal II Padang Terima Kunker Wantimpres

Informasi yang dihimpun Radar Banyumas (Jawa Pos Group), saksi yang pertama kali menemukan Ngadnan adalah Saritem (65), tetangga korban. Waktu itu, Senin (1/8) sekitar pukul 08.30, Saritem hendak mengambil nira kelapa.

Tapi tiba-tiba Saritem melihat korban sedang duduk sendirian di pekarangan kosong dekat sungai kecil di bawah pohon kelapa. Saritem pun memanggil Ngadnan. Namun, tak ada jawaban.

BACA JUGA: Oalah! Parpol Pengusung Calon Wagub Kepri Belum Satu Suara

“Setelah saya dekati korban sudah dalam keadaan bersimbah darah serta luka pada bagian leher, dan ada sebuah golok di dekatnya,” kata Saritem.

Menurut Saritem, saat itu Ngadnan dalam posisi duduk. “Setelah saya dekati sudah tergeletak dengan nafas sudah ngorok,” tambahnya.

BACA JUGA: ORANG HILANG! 3 Siswi MTS Belum Pulang Sejak Pergi Sekolah 2 Hari Lalu

Sedangkan Kapolsek Patimuan Iptu Ismiyadi mengatakan, sehari sebelum kejadian, Ngadnan baru melangsungkan hajatan sunatan anaknya. Menurut Ismiyadi, sempat ada adu mulut antara Ngadnan dan istrinya sebelum hajatan untuk sunatan sang anak.

Ismiyadi mengatakan, sang istri menginginkan hajatan dibuat besar-besaran dan meriah. “Namun korban berkeinginan hanya sukuran kenduren sederhana saja,” katanya.

Ternyata Ngadnan empat mengeluh bingung dan pusing setelah acara hajatan tersebut kepada beberapa kerabatnya. “Dari hasil olah TKP di lapangan dan keterangan beberapa saksi, korban diduga nekat bunuh diri dengan cara menggorok leher dengan golok karena merasa depresi dan tekanan batin,” kata Ismiyadi.(dns/ttg/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Bantah Adanya Upaya Jegal Tax Amnesty


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler