jpnn.com, SURABAYA - Padiran Djahuri Ngarimah, seorang jemaah haji meninggal dalam pesawat di perjalanan menuju Bandara Juanda dari Mekkah, sekitar pukul 09.16 WIB.
Jemaah yang berusia 63 tahun ini tergabung di kloter 13 asal Kabupaten Bojonegoro.
BACA JUGA: Satu Jemaah Haji Meninggal di Hotel Mekkah
Saat tiba di Surabaya, jenazahnya langsung dibawa ke Asrama Haji Sukolilo, pada pukul 12.35 WIB.
Dari informasi dokter kloter Hafidhulloh Hanif, kondisi Padiran menurun pada hari terakhir setelah Armina, akibat usia dan faktor cuaca yang panas.
"Bahkan pada hari terakhir, Padiran telah mengurangi asupan makanannya menjelang pulang ke tanah air," ujar Hafid.
BACA JUGA: Jemaah Haji Asal Bondowoso Meninggal di Tanah Suci
Dari riwayat medis, Padiran juga dinyatakan memiliki sakit darah tinggi.
"Saat berada di pesawat dalam perjalanan menuju Bandara Juanda, Padiran mengalami gangguan dan langsung ditangani tim medis. Meski telah diberi pengobatan dan pemasangan oksigen, namun Padiran terus memburuk dan akhirnya meninggal," papar Mulyo Arianto, Kabid Pengendalian Resiko Lingkungan KKP.
Setelah Kementerian Agama setempat membuat pemberitahuan ke pihak keluarga secara resmi, PPIH Debarkasi Surabaya akhirnya memulangkan jenazah Padiran, ke kampung halaman. (end/jpnn)
BACA JUGA: Satu Lagi Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subhanallah..WNI Meninggal Saat Sujud di Mekkah
Redaktur & Reporter : Natalia