jpnn.com, MEKKAH - Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Rohmat Nasrudin, menyampaikan, seorang jemah haji asal Sidoarjo bernama Hariyono asal Desa Keboan Sikep Kecamatan Gedangan dengan kloter 74 telah meninggal dunia.
Subhanallah..WNI Meninggal Saat Sujud di Mekkah
BACA JUGA: Jutaan Jemaah Haji Padati Tempat Bersejarah
Hariyono meninggal dunia karena serangan jantung. Itu terjadi saat Hariyono akan menunaikan ibadah wukuf di Padang Arafah bersama rombongan asal Sidoarjo.
Almarhum Hariyono berangkat haji bersama istrinya Kartifah pada kloter 74 yang dulunya sempat diberangkatkan di pendopo Sidoarjo menuju embarkasi Sukolililo Surabaya.
BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia Pingsan saat Lontar Jumrah Aqoba
Selama ini dia menderita penyakit jantung tapi saat akan menunaikan ibadah haji di tahun ini dia menunjukkan surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan dan dinyatakan layak berangkat haji.
"Setelah berhari-hari melakukan serangkaian kegiatan haji, riwayat penyakit jantung Hariyono kambuh dan meninggal di Padang Arafah," ujar Rohmat.
BACA JUGA: Subhanallah..WNI Meninggal Saat Sujud di Mekkah
Hariyono bukan jemaah haji pertama yang meninggal. Sebelumnya juga ada jemaah haji yang meninggal karena sakit.
Sakit Kambuh, Calon Jemaah Haji Meninggal di Madinah
Selain seorang jemah haji meninggal dunia, ratusan jemaah haji asal Sidoarjo juga menderita demam dan flu.
Pasalnya, suhu di Mekkah dan Madinah saat ini sekitar mencapai 45 derajat celsius.
Perbedaan suhu antara Indonesia dan Arab Saudi inilah membuat para jamah haji harus menjaga ketahanan tubuhnya saat melakukan serangkaian kegiatan ibadah haji.(end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia