jpnn.com, JAKARTA - Situasi keamanan di Kabupaten Yalimo, Papua, nampaknya belum terlalu kondusif usai terjadi kerusuhan dan pembakaran kantor pemerintahan beberapa waktu lalu.
Sebab, pada Sabtu (31/7) lalu, rumah Sekretaris Daerah (Sekda) Yalimo terbakar bersama sepuluh rumah lain di kompleks perumahan pegawai Pemkab Yalimo.
BACA JUGA: Janda Sering Bertamu ke Rumah Pria, Menginap Berhari-hari, Walah Ternyata
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal membenarkan kejadian tersebut. Kini, kepolisian masih mengusut penyebab kebakaran, apakah sengaja dibakar atau ada hal lain.
“Adapun bangunan yang terbakar yakni rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Yalimo, kemudian api merambat dan membakar beberapa perumahan Dinas Pertanian,” ujar Kamal dalam keterangan kepada wartawan, Senin (2/8).
BACA JUGA: Babi Muncul di Hambalang Bogor, Warga: Ini Peristiwa Pertama Kalinya
Menurut Kamal, setelah pihaknya mendapat laporan, polisi langsung mendatangi tempat kejadian.
Personel Polres Yalimo yang dibantu Brimob Polda Papua tiba di tempat kejadian untuk memadamkan api.
Namun, beberapa rumah sudah hangus terbakar dikarenakan bahan material bangunan terbuat dari papan.
“Ada enam unit perumahan Dinas Pertanian Kabupaten Yalimo dan empat unit perumahan Sekretaris Daerah setempat,” kata Kamal.
Kamal mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Dalam kejadian kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Perwira menengah ini menambahkan, dalam proses penyelidikan, total ada sepuluh orang saksi dimintai keterangan.
“Masih dalam pengusutan penyidik,” kata Kamal. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan