jpnn.com - SAMARINDA – Farid harus meringkuk di balik jeruji besi setelah ditangkap petugas Polsekta Samarinda Sebarang di Jalan Sultan Hasanuddin kemarin. Penangkapan Farid pun terbilang gampang.
Saat itu, pemuda 24 tahun tersebut sedang kelayapan ke Jalan Sultan Hasanuddin. Tapi, tak lama kemudian dia menepikan motor Yamaha Mio yang dikendarainya.
BACA JUGA: Bukti Radikalisasi Sudah Sasar Anak Medan
Farid lalu mengeluarkan ponsel dan menghubungi istrinya di rumah. Saat itu Farid mengabari istrinya bahwa dia dalam perjalanan pulang. Usai jemarinya mengetik pesan singkat yang dikirim untuk istrinya, tiba-tiba Farid dihampiri polisi.
"Anggota kami menegur karena gelagatnya mencurigakan," kata Kanit Reskrim Ipda Purwanto di laman Samarinda Pos, Minggu (28/8).
BACA JUGA: DAU Ditunda, Gubernur: Cut Saja Programnya, Selesai
Farid jadi salah tingkah saat ditegur. Farid terlihat sibuk menutupi sesuatu di dashboard motornya dan membuat polisi bertambah curiga. Polisi kemudian menggeledahnya.
Benar saja, ketika itu polisi menemukan sepoket sabu-sabu yang disembunyikan Farid. "Sepoket sabu itu ditemukan di dashboard motornya," ujar Purwanto.
BACA JUGA: Sebentar Lagi, Semua KA Ekonomi Bakal Rasa Eksekutif
Farid akhirnya mengaku alasannya keluar rumah hingga subuh yakni untuk mengambil sabu-sabu dari Herman. "Kami lantas menangkap Herman tak jauh dari lokasi kami tangkap Farid," beber Purwanto.
Di sisi lain, Herman mengaku hanya diminta untuk membelikan sabu-sabu yang dipesan Farid sebesar Rp 450 ribu.
"Sabu-sabu yang kami dapat dari Farid seberat 0,24 gram. Barang bukti itu baru saja diambilnya dari Herman, dan kami masih melakukan pengejaran terhadap bandarnya," tandas Purwanto. (oke/rin/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampar Terpilih sebagai Daerah dengan Sikeudes Terbaik
Redaktur : Tim Redaksi