jpnn.com, SUKABUMI - Menuju ke RSUD Cimacan, beberapa waktu lalu, Yanti (30) akhirnya menghembuskan napas terakhir di perjalanan sekitar pukul 04.00 WIB.
Belum ada keterangan jelas dari pihak kepolisian dari penyebab kematian Yanti, apalagi keluarga menolak jasad Yanti diautopsi.
BACA JUGA: Jokowi Pengin Tol Ciawi-Cigombong Beroperasi Tiga Bulan Lagi
Dari kronologis kejadian, sebelumnya Yanti bertandang ke salah satu vila Blok N5 No 20, Kota Bunga, Pacet, pada Selasa (3/4).
Wanita yang beralamat di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet itu dipanggil untuk bekerja dan menyediakan makan selama wisatawan asal Timur Tengah menyewa vila tersebut.
BACA JUGA: Lihat Kondisi Pasar Pelita Mangkrak, Begini Kata Kang Emil
Juga disebutkan, Yanti saat mendatangi vila membawa satu botol minuman keras merek Martell.
Beberapa waktu kemudian, seperti dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Pacet Ipda Yosua Farin, Yanti sempat mengeluhkan sesak napas kemudian ia meminta kepada seorang sopir untuk dibelikan dua kaleng susu.
BACA JUGA: Mukjizat, Pengendara Masuk Jurang Ini Ditemukan Selamat
Dalam pantauan radarcianjur, sopir belakangan diketahui bernama Dori Alamin (48) yang membelikan susu untuk Yanti.
"Namun, sesak napas Yanti tak kunjung membaik hingga sopir membawa Yanti ke RSUD Cimacan. tiba di RSUD ternyata nyama Yanti sudah tak tertolong," papar Yosua.
Pihak Polres saat ini sudah melakukan investigasi di TKP, meminta keterangan para saksi serta berkoordinasi dengan keduataan Arab Saudi dan keluarga almarhumah.
"Pihak keluarga menolak diautopsi, lalu kami memfasilitasi pertemuan antara pihak kedutaan besar Saudi Arabia dengan keluarga korban," lanjut Yosua.
"Keluarga korban tidak menuntut dan menerima kejadian sebagai musibah. Pihak kedutaan juga sudah memberikan santunan ke keluarga," tutupnya. (dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Ini Laporkan Sang Pacar ke Polisi Usai Melahirkan
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha